4 Jenis Zat Beracun di Tambak Udang yang Perlu Dibersihkan

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
23 Oktober 2023 21:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zat beracun di tambak udang. Sumber: Viet Chi Go/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zat beracun di tambak udang. Sumber: Viet Chi Go/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tambak udang adalah ekosistem buatan yang rentan terkontaminasi racun. Adapun salah satu jenis zat beracun di tambak udang adalah nitrit.
ADVERTISEMENT
Ariadi, Wafi, dan Madusari dalam Dinamika Oksigen Terlarut (Studi Kasus Pada Budidaya Udang), menyebutkan bahwa nitrit yang terkandung dalam tambak udang cenderung bersifat toksik, sehingga berbahaya bagi udang.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis zat beracun di tambak udang, baca artikel ini sampai selesai.

Jenis Zat Beracun di Tambak Udang

Ilustrasi zat beracun di tambak udang. Sumber: Viet Chi Go/pexels.com
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tambak udang adalah ekosistem buatan yang mengandung berbagai senyawa. Tidak normalnya kadar senyawa dalam tambak udang bisa mengubahnya menjadi racun.
Adapun beberapa jenis zat beracun di tambak udang, antara lain.

1. Nitrit

Salah satu jenis zat beracun di tambak udang adalah nitrit. Zat beracun ini dihasilkan dari nitrogen yang telah teroksidasi sebagian. Di samping itu, nitrit tidak dijumpai di dalam air limbah baru, tetapi terdapat pada air limbah yang sudah lama mengendap.
ADVERTISEMENT
Kadar nitrit yang berjumlah tinggi bisa menjadi racun yang berbahaya bagi kesehatan udang. Sehingga menyebabkan udang menjadi stres, nafsu makan menurun, terhambatnya pertumbuhan udang, munculnya penyakit, hingga risiko kematian.

2. Amonia

Jenis zat beracun di tambak udang berikutnya adalah amonia, yaitu hasil metabolisme udang serta dekomposisi feses, sisa pakan, dan plankton yang mati.
Pada dasarnya, amonia tidak akan menjadi racun apabila jumlahnya tidak melebihi batas. Akan tetapi, jika jumlahnya melebihi ambang batas, maka bisa berubah menjadi racun.
Di sisi lain, amonia yang berada di bawah 0,1 ppm bermanfaat untuk fitoplankton yang bisa mengonversi gas dinitrogen menjadi nitrogen.

3. Hidrogen Sulfida

Jenis zat beracun di tambak udang berikutnya adalah hidrogen sulfida. Senyawa ini dihasilkan dari aktivitas bakteri yang berasal dari materi organik di dalam kondisi anaerob.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, senyawa tersebut dapat muncul di dasar tambak udang yang memiliki kadar oksigennya rendah. Sementara itu, kadar hidrogen sulfida di tambak udang maksimal adalah 0,01 ppm.

4. Toksin Plankton

Jenis zat beracun di tambak udang yang terakhir adalah toksin plankton atau blue green algae. Jenis toksin plankton ini bisa menyebabkan kematian pada zooplankton herbivor dan berbahaya bagi sistem pencernaan udang.
Biasanya, toksin plankton ini akan muncul saat terjadi kematian plankton dalam jumlah banyak atau disebut sebagai blooming plankton.
Selain itu, toksin plankton juga menimbulkan rendahnya transparansi air yang mengakibatkan oksigen tidak bisa mencapai bagian bawah tambak.
Demikian uraian mengenai jenis zat beracun di tambak udang yang perlu dihilangkan. [ENF]
ADVERTISEMENT