Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
4 Ciri-Ciri Burung Puter Sakit yang Wajib Diwaspadai
10 April 2025 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri burung puter sakit bisa dikenali sejak awal melalui perubahan yang terjadi pada kebiasaan dan fisiknya.
ADVERTISEMENT
Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan. Burung puter yang sakit cenderung menunjukkan gejala tertentu, baik melalui postur tubuh, pola makan, hingga aktivitas hariannya.
Ciri-Ciri Burung Puter Sakit
Terdapat beberapa ciri-ciri burung puter sakit yang cenderung menunjukkan gejala dan perubahan yang terjadi pada kebiasaan fisiknya.
Dikutip dari buku Mengenal Penyakit Burung Hias dan Penanganannya, Lestari, 2019:65, perubahan perilaku pada burung merupakan tanda awal dari gangguan kesehatan yang mungkin terjadi.
Dengan mengenali gejala tersebut, risiko kematian bisa ditekan, terutama pada burung yang dipelihara sebagai koleksi atau lomba. Inilah gejala burung puter sakit:
1. Nafsu Makan Menurun Drastis
Ciri-ciri burung puter sakit yang pertama adalah penurunan selera makan. Burung yang biasanya lahap tiba-tiba enggan menyentuh makanan atau hanya mematuk sedikit.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau gangguan pencernaan juga nafsu makan yang menurun lebih dari dua hari harus segera dicermati dan ditangani.
2. Bulu Mengembang dan Kusam
Burung puter yang sehat memiliki bulu yang rapi dan mengkilap. Sebaliknya, saat sakit, bulunya cenderung mengembang, kusam, dan tampak tidak terawat.
Perubahan ini biasanya diikuti dengan penurunan suhu tubuh dan hilangnya energi.
Dikutip dari buku Perawatan Burung Hias di Iklim Tropis, Kurniawan, 2020:88, bulu yang mengembang merupakan mekanisme tubuh burung untuk mempertahankan panas ketika sedang lemah.
3. Tidak Aktif dan Lebih Banyak Diam
Ciri-ciri burung puter sakit berikutnya adalah perubahan perilaku menjadi lebih pasif. Burung terlihat lebih sering diam di sudut sangkar dan tidak bersuara sebagaimana biasanya.
Gerakan lambat, mata sering tertutup, dan leher yang tertunduk menjadi tanda umum yang patut dicurigai. Burung yang sakit umumnya mengurangi aktivitas untuk menghemat energi.
ADVERTISEMENT
4. Kotoran Berubah Warna dan Tekstur
Perubahan pada feses juga menjadi indikator yang jelas. Burung puter yang mengalami masalah pencernaan akan mengeluarkan kotoran yang encer, berwarna kehijauan, atau berlendir.
Ciri-ciri burung puter sakit ini sangat penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan organ dalam.
Mengamati ciri-ciri burung puter sakit sejak dini dapat menyelamatkan nyawa burung peliharaan.
Perubahan pada makan, bulu, perilaku, dan kotoran merupakan sinyal utama yang tak boleh diabaikan. erawatan tepat dan cepat sangat menentukan proses pemulihan burung puter dari penyakit yang menyerangnya. (Haura)