13 Macam-Macam Pupuk yang Perlu Diketahui Petani

Seputar Hobi
Artikel yang membahas seputar hobi seperti menggambar, memelihara tanaman, hewan peliharaan, hingga meracik kopi.
Konten dari Pengguna
5 November 2023 23:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Macam-Macam Pupuk. Sumber: Antony Trivet/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Macam-Macam Pupuk. Sumber: Antony Trivet/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pupuk merupakan produk yang terbuat dari kandungan satu atau lebih unsur hara dan bertujuan untuk mendorong proses pertumbuhan tanaman. Petani sendiri biasaya menggunakan macam-macam pupuk untuk memaksimalkan pertumbuhan tanamannya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui berbagai macam pupuk tersebut, simak daftarnya di uraian berikut!

Macam-Macam Pupuk

Ilustrasi: Macam-Macam Pupuk. Sumber: TonyNojmanSK/Pexels.com
Nur Indah Mansyur, dkk. dalam buku berjudul Pupuk dan Pemupukan menjelaskan bahwa penggunaan pupuk bisa diaplikasikan melalui daun, tanah, maupun injeksi ke batang tumbuhan.
Pupuk sendiri ada banyak macamnya, yaitu:

1. Pupuk Hijau

Pupuk hijau terbuat dari berbagai bahan sisa tanaman hijau. Kebanyakan pupuk hijau terbuat dari tanaman hasil panen dan efektif meningkatkan kualitas tanah agar semakin subur.

2. Pupuk Kandang

Pupuk kandang terbuat dari kotoran unggas dan hewan, mulai dari kambing, kerbau, ayam, hingga sapi. Pupuk kandang membantu meningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman bisa tumbuh dengan baik.

3. Pupuk Hayati

Pupuk hayati terkenal juga sebagai pupuk mikrobiologis sebab pupuk ini proses kerjanya menggunakan dan memanfaatkan organisme hidup.
ADVERTISEMENT

4. Pupuk Kompos

Pupuk kompos terbuat dari sisa berbagai bahan organik, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga limbah organik yang sudah terproses lewat fermentasi atau dekomposisi.

5. Pupuk Serasah

Pupuk ini bahan pembuatannya dari limbah organik nabati dan bisa juga menggunakan komponen tanah yang tidak terpakai. Contohnya, rumput, jerami, dan sabut kelapa.

6. Humus

Humus termasuk pupuk organik yang terbentuk dari dekomposisi juga pelapukan daun-daunan dan ranting yang mengalami pembusukan alami.

7. ZA (Zwavelzure Amonium)

Petani biasanya menggunakan pupuk ZA sebagai pupuk dasar tanaman karena mempunyai reaksi kerja yang agak lambat. Pemberian pupuk ZA bisa menambah unsur hara tanaman.

8. Urea

Petani sering memakai pupuk urea karena terdapat kandungan nitrogen cukup tinggi. Tidak heran pupuk urea bisa mempercepat perkembangan tanaman dengan baik.

9. KCI (Kalium Klorida)

Pupuk KCl terbuat dari mineral kalium dan petani banyak menggunakan pupuk ini sebagai pupuk susulan atau pupuk dasar. Pupuk KCl bentuknya serbuk serta mudah larut dalam air.
ADVERTISEMENT

10. SP-36 (Super Phosphate)

Pupuk SP-36 terbuat dari asam sulfat dan fosfat alam. Petani banyak memanfaatkan pupuk ini untuk membantu tanaman supaya bisa berbuah lebih banyak.

11. Dolomite (Kapur Karbonat)

Kapur pertanian atau dolomite adalah penyedia unsur hara makro sekunder Mg dan Ca. Pupuk ini memiliki sifat gampang menyerap air dan gampang hancur.

12. NPK Phonska (Nitrogen Phospate Kalium)

Pupuk NPK berfungsi untuk menyeimbangkan unsur hara mikro dan makro dalam tanah. Pupuk ini bisa membantu tanaman tumbuh besar, akarnya kuat, panjang dan banyak.

13. ZK (Zwavelzure Kali)

ZK termasuk pupuk dengan bentuk butiran kecil dan bisa membantu pertumbuhan tanaman, terutama kentang dan wortel, karena mempunyai kalium yang tinggi.
Itulah daftar macam-macam pupuk yang perlu petani ketahui. Semoga membantu! (Ek)