Menelusuri Masjid Raya Al-Imtizaj, Masjid Nuansa Tionghoa yang Unik

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2024 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Raya Al-Imtizaj. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Farhan Azam
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Raya Al-Imtizaj. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Farhan Azam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Raya Al-Imtizaj merupakan salah satu masjid di Bandung yang unik. Salah satu yang membuatnya benar-benar menonjol, yaitu nuansa Tionghoa yang kental menghiasi setiap sudut masjid ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dikutip dari Buku Kata Sambutan Gubernur DKI Jakarta, (hal. 10), kata masjid sendiri berasal dari bahasa Arab sajada-yasjudu-sujuudan, yang berarti sujud menundukkan kepala sampai ke tanah. Kata sajada kemudian terbentuk kata masjid yang artinya tempat sujud.

Keunikan Masjid Raya Al-Imtizaj

Masjid Raya Al-Imtizaj. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Azhar J
Masjid Raya Al-Imtizaj adalah salah satu masjid bernuansa Tionghoa. Masjid menjadi magnet bagi wisatawan dan warga Bandung, karena keunikannya. Berikut beberapa keunikan yang dimiliki masjid ini.

1. Arsitektur yang Unik

Kombinasi desain arsitektur yang unik, dan peran dari arsitek terkemuka, yaitu Ir. Danny Swardani MBA, menjadikan Masjid Al-Imtizaj sebagai salah satu daya tarik khusus yang ada di kota Bandung.

2. Nuansa Tionghoa

Walaupun memiliki nuansa Tionghoa, tetapi masjid ini menyediakan fasilitas ibadah umat Muslim, seperti yang ada pada masjid-masjid lain pada umumnya.
ADVERTISEMENT

3. Bukti Pembauran Budaya Tionghoa dengan Islam

Masjid merupakan salah satu bukti pembauran budaya Tionghoa dengan Islam, serta menjadi bukti hangatnya toleransi di tempat ibadah ini.

4. Bangunan Fisik Masjid yang Unik dan Menarik

Bangunan fisik masjid ini begitu unik dan menarik. Gapura mirip klenteng, lampion-lampion yang menggantung, serta tempat wudu berbentuk cawan emas menjadi bagian keunikan dari masjid ini.

Sejarah, Alamat, dan Jam Buka Masjid Al-Imtijaz

Masjid Raya Al-Imtizaj. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Rafael Hoyos Weht
Masjid yang ada di kota Bandung ini memiliki kapasitas untuk 200 orang dan diresmikan pada tanggal 6 Agustus 2010 atas keinginan mantan Gubernur Jawa Barat, Raden Nana Nuriana.
Sejarahnya juga begitu unik, di mana pembangunannya berawal dari hasil semangat pembauran antara muslim etnis Tionghoa dan Pribumi. Dahulu masjid ini dikenal sebagai Rumah Matahari, tetapi kemudian diubah menjadi masjid.
ADVERTISEMENT
Arti nama Al-Imtijaz dalam bahasa Tionghoa sendiri, yaitu Ronghe, yang menggambarkan pembauran, dan persatuan.
Pada saat itu, beberapa komunitas Muslim Tionghoa di Bandung, seperti Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Keluarga Persaudaraan Islam (KPI), dan lainnya bersatu dalam organisasi Ikatan Persaudaraan Tionghoa Islam (IPTI).
Apabila tertarik mengunjungi tempat ini, masjid terletak di Jl. ABC No. 8, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111. Masjid dapat dikunjungi setiap hari mulai pukul 11.40-19.40 WIB.
Itulah informasi Masjid Al-Imtizaj yang merupakan salah satu masjid bernuansa khas Tionghoa yang ada di Bandung. (ERI)