Wisata Desa Jatiluwih, Warisan Budaya di Tabanan yang Diakui oleh UNESCO

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
28 Desember 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wisata Desa Jatiluwih (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Felix Mittermeier
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wisata Desa Jatiluwih (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Felix Mittermeier
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika bertandang ke Bali, mengunjungi Wisata Desa Jatiluwih bisa jadi pilihan yang tepat. Pasalnya, di desa tersebut banyak terdapat hal menarik yang membuatnya diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menjadi ikon di desa tersebut adalah persawahannya yang disusun bertingkat. Pemandangannya pun luar biasa karena dilengkapi view Gunung Batu Karu.

Wisata Desa Jatiluwih: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket Masuk, Fasilitas, dan Daya Tariknya

Ilustrasi Wisata Desa Jatiluwih (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Sven
Mengutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Jatiluwih Rice terrace merupakan obyek wisata yang berada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Wisata ini ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 29 Juni 2012.
Adapun jam bukanya berlangsung mulai jam 07.00 – 17.00 WITA. Harga tiket masuknya cukup murah, yaitu Rp15.000 per orang untuk wisatawan domestik dan Rp40.000 per orang ntuk wisatawan asing.
Fasilitas yang ada di sini cukup lengkap, seperti area parkir, cafetaria dan tempat makan berupa warung, jungle tracking, toilet umum, tempat outbond, spot foto, hingga WiFi area. Wisata Desa Jatiluwih memiliki beberapa daya tarik di bawah ini.
ADVERTISEMENT

1. Persawahan Bertingkat (Terasering)

UNESCO menetapkan persawahan terasering di areal persawahan desa Jatiluwih dengan luas mencapai 53.000 hektare sebagai warisan budaya dunia. Keindahan persawahan yang luas ini didukung dengan lokasinya yang ada di ketinggian 700 mdpl dengan view Gunung Batu Karu.

2. Air Terjun

Di kawasan desa wisata ini, terdapat air terjun bernama Yeh Ho yang bisa dijangkau dengan melalui jalan setapak yang cukup ekstrem. Keindahan air terjunnya sangat sepadan dengan perjuangan yang dilakukan.

3. Pura di dalam Desa

Di dalam desa ini, terdapat pura sebagai tempat ibadah umat Hindu. Pura ini bernama Pura Taksu Agung yang dipergunakan masyarakat setempat untuk memohon kewibawaan kepada Ida Betara.
Konon, karisma seseorang yang memohon kewibawaan akan meningkat setelah beribadah di pura ini.
ADVERTISEMENT
Dari ulasan tersebut dapat diketahui bahwa Desa Wisata Jatiluwih menyimpan banyak keindahan, eksotisme dan hal menarik lainnya yang membuatnya dinobatkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. (IMA)