Pratomo: Embung adalah Jantung di Desa-Desa

Konten dari Pengguna
15 November 2017 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selli Nisrina Faradila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pratomo, Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani, memaparkan program 1000 Embung yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Program tersebut juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta termasuk salah satunya Coca-Cola.
ADVERTISEMENT
Pratomo menjelaskan bentuk embung yakni berupa waduk kecil di atas puncak bukit. Prinsip embung untuk menampung air di musim hujan dan menggunakannya di musim kemarau.
"Kita seperti meletakkan ember raksasa di puncak gunung," ujarnya saat acara Kumparan On Boarding Batch 2 pada Rabu (15/11), di Kuningan City Mall.
Embung yang dibuat melingkar juga ditanami pohon di sekitarnya, letaknya di bawah embung dan dihubungkan dengan puncak embung oleh terasering.
"Salah satu embung yang sudah dibangun telah kami tanami 4000 pohon kelengkeng. Itu dapat menjadi basis produksi masyarakat sekitar," katanya.
Pembangunan embung menerapkan prinsip hemat energi. Air dari embung dialirkan ke tanaman sekitarnya secara gravitasi, tanpa listrik ataupun pompa.
ADVERTISEMENT
Pratomo mengatakan embung telah diibaratkan sebagai jantung bagi desa-desa. Air tampungan dapat dimanfaatkan warga saat musim kemarau, sekaligus mengaliri air ke pohon-pohon yang buahnya dapat menghidupi perekonomian warga sekitar.
Bersama Pratomo juga hadir Andrew Hallatu (Public Affairs and Community Manager Coca-Cola Indonesia), Ari Mochamad (Climate Change Governance Advisor), dan Joko (Ketua Kelompok Masyarakat Sumur Resapan Kabupaten Semarang.