Tak Hanya 1 Orang, Bahkan Ada 4 ABK Kapal WN India Positif Corona di Dumai, Riau

Konten Media Partner
4 Mei 2021 19:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
EVAKUASI kapten kapal MT Ark Progress berbendera India, JRM, oleh Polres Dumai bersama-sama Dinkes dan KKP, Minggu (2/5/2021). JRM merupakan WN India.
zoom-in-whitePerbesar
EVAKUASI kapten kapal MT Ark Progress berbendera India, JRM, oleh Polres Dumai bersama-sama Dinkes dan KKP, Minggu (2/5/2021). JRM merupakan WN India.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Usai kapten kapal Kapal Berbendera India MT Ark Progress dievakuasi dengan kondisi parah usai dinyatakan positif COVID-19, kini 4 Anak Buah Kapal (ABK) berkewarnegaraan India, mengikuti jejak sang nakhoda.
ADVERTISEMENT
Kepastian keempat WN India tersebut positif COVID-19 usai hasil swab test mereka keluar. Seluruh ABK MT Ark Progress tersebut berjumlah 21 orang.
"Berita baru saya terima hari ini, barusan saya terima hari ini, dari beberapa orang ABK, semuanya dicek, kapten positif, dicek semua swab antigennya, ada positif ada negatif," kata dr Indra Yovi, Selasa (4/5/2021), saat konferensi pers di Gedung Daerah Pauh Janggi.
Yovi menuturkan keempat ABK yang positif sudah melakukan isolasi di kapal tersebut.
"Kami berwenang seluruhnya untuk melakukan cek swab PCR. Nah ternyata ada empat lagi positif Covid-19. Tapi kondisinya ringan, sehingga tetap isolasi di tengah laut, dan tidak diperbolehkan turun," kata Yovi.
Satgas COVID-19 Riau, tuturnya, menjamin ketersediaan fasilitas kesehatan dan obat-obat dibantu pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Permasalahan fasilitas kesehatan atau obat-obatan akan dibantu KP dan Dinas Kesehatan. Semoga kondisinya baik-baik saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Minggu (2/5/2021), kapten kapal MT Ark Progress berinisial JRM terpaksa dievakuasi oleh anggota Polres Dumai bersama Dinas Kesehatan setempat dan KKP.
Evakuasi dilakukan oleh tiga anggota Polres Dumai dari kapal dengan mengenakan APD lengkap. Dari video yang viral diterima Selasar Riau, ABK warga negara India tersebut juga mengenakan pakaian APD dan berjalan dengan langkah gontai.
Usai turun dari kapal selama ini ia bekerja, ABK warga negara India ini dengan pengawalan mobil polisi dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Hasil pemeriksaan terakhir kondisi kapten kapal, suhu tubuhnya 36 C, kadar oksigen atau saturasi 80 persen, serta dan mengalami sesak nafas ringan.
ADVERTISEMENT
Informasi dirangkum, pekan lalu, Selasa (27/4/2021), sekitar pukul 16.05 WIB, Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai mendapat pemberitahuan kedatangan kapal dari agen pelayaran.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), setiap kapal akan merapat, kru ABK diwajibkan untuk menjalani rapid test Antigen. Hasilnya, dari 22 ABK yang menjalani tes, 2 di antaranya dinyatakan positif.
Keduanya, satu kapten kapal atau master, serta satu lagi ABK. Kapten kapal awalnya tak percaya, dan meminta untuk tes ulang. Pihak KKP Dumai mengabulkan permintaan tersebut, dan tetap saja hasilnya positif untuk kapten kapal.
Esok harinya, Rabu (28/4/2021), agen pelayaran kapal dan KKP Dumai melakukan pemeriksaan Swab PCR dengan mendatangkan petugas medis dari RS Awal Bross Pekanbaru.
Tes ini dilakukan untuk kedua orang sebelumnya dinyatakan positif dari rapid test antigen.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, tetap positif untuk kapten kapal. Usai dinyatakan positif dari Swab PCR, kapten kapal kemudian menjalani isolasi mandiri di kapal ia nakhodai.
KAPTEN kapal MT Ark Progress, JRM saat dievakuasi oleh Polres Dumai bersama-sama Dinas Kesehatan dan KKP Dumai.
"Kita tak mau kecolongan. Kita kemudian lakukan tes swab PCR Sabtu lalu untuk ke-21 ABK bekerja sama dengan Dinkes Dumai," ungkap Kapolda Irjen Pol Agung Setya.
Hingga kini, hasil swab 21 kru kapal berbendera India tersebut masih belum keluar. Prediksinya akan keluar malam ini atau besok pagi yang dilakukan prosesnya di laboratorium difasilitas Mobile Laboratorium KKP Dumai.
Saat ini, kapal masih berlabuh di kawasan karantina kolam bandar Dumai serta dalam pengawasan KKP Kelas III Dumai.
Laporan: WAYAN SEPIYANA