Raih 2 Emas dan 1 Perak, Leani Kantongi Bonus dari Pemerintah Rp 13,5 Miliar

Konten Media Partner
17 September 2021 19:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ORANG TUA Leani Ratri Oktila, peraih 2 medali emas dan 1 medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.
zoom-in-whitePerbesar
ORANG TUA Leani Ratri Oktila, peraih 2 medali emas dan 1 medali perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 asal Riau, Leani Ratri Oktila, bersyukur dengan kebijakan Presiden Joko Widodo tetap memberikan bonus sesuai janji.
ADVERTISEMENT
Pernyataan senada juga disampaikan atlet Parabulutangkis, Leani Ratri Oktila.
Menurut peraih dua emas di Paralimpiade 2020 ini, di era kepemimpinan Jokowi semua atlet baik yang difabel maupun non difabel benar-benar disetarakan.
“Di masa pemerintahan Pak Jokowi ini kami atlet merasa disetarakan dari keseluruhan. Jadi kita nggak merasa berbeda dengan yang lain. Itu buat kita percaya diri,” ujar Leani Ratri Oktila, Jumat (17/9/2021).
Leani Ratri Oktila berhasil mendapatkan uang Rp 13,5 miliar setelah berhasil meraih 2 emas dan 1 perak.
Emas pertama diraihnya bersama Khalimatus Sadiyah pada nomor ganda putri, dan emas kedua pada ganda campuran berpasangan dengan Hary Susanto.
Leani juga berhasil membawa pulang medali perak pada cabang olahraga parabadminton tunggal putri.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menyamakan bonus untuk peraih medali di Olimpiade dengan Paralimpiade.
Hal itu juga diamini Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.
Seperti bonus untuk peraih medali di Paralimpiade Tokyo 2020 dari pemerintah Indonesia sudah dipastikan akan sama persis seperti para atlet yang berjaya di Olimpiade Tokyo 2020.
Peraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 juga akan mendapat bonus Rp 5,5 miliar, perak Rp 2,5 miliar, dan perunggu Rp 1,5 miliar.
“Kita berhasil ini karena pak Jokowi. Pak Jokowi berani menyetarakan harkat dan martabat kita dengan yang non difabel. Itu yang membuat semangat kita bangkit,” kata Senny Marbun dalam acara bincang-bincang yang dipandu Rosianna Silalahi pada Kamis (16/9/2021) malam.
ADVERTISEMENT
Senny juga menyampaikan prestasi Indonesia menyabet dua emas di Paralimpiade Tokyo 2020 dicapai atas dukungan dan perhatian Menpora.
Pasalnya Menpora selalu mendukung atlet NPC untuk terus mengikuti kualifikasi paralimpiade.
“Pak Menpora selalu mengatakan, jangan kamu putus asa dengan kekuranganmu. Sama dengan saya yang selalu katakan kepada teman-teman, jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu, tapi hitung masih tersisa. Itu selalu saya suntik kepada mereka,” ungkap Senny.
Sementara itu, Zainuddin Amali, menegaskan bila sejak ia menjadi Menpora, atas arahan dari Presiden Jokowi semua atlet disetarakan baik yang difabel maupun yang non difabel.
“Presiden memberi arahan pada saya, Menpora jangan sedikit pun ada perbedaan pelayanan kepada atlet NPC. Jadi arahan itu saya pedomani dan sampai sekarang saya seperti keluarga (dengan atlet difabel),” ujar Zainudin Amali.
ADVERTISEMENT
Di dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) telah ditandatangani Perpresnya oleh Jokowi saat Haornas, 9 September 2021 lalu, tidak ada perbedaan fasilitas didapatkan semua atlet nasional.