Keterisian Tempat Tidur Rumah Sakit di Pekanbaru Hanya 5 Persen

Konten Media Partner
17 Februari 2022 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
zoom-in-whitePerbesar
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Pekanbaru mendata Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di seluruh rumah sakit di ibu kota Provinsi Riau. Hasilnya, ternyata masih mencukupi.
ADVERTISEMENT
Keterisian tempat tidur di rumah sakit dibanding kasus yang ada hanya 5 persen. Kondisi ini sesuai dengan jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit.
Ada 103 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit.
Untuk total ruang isolasi tersedia mencapai 812 tempat tidur. Ruang isolasi tersedia terbagi di 23 rumah sakit pemerintah dan swasta.
"Jadi untuk keterisian tempat atau BOR kita di rumah sakit hanya 5 persen," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, kondisi BOR saat ini lebih rendah atau lebih sedikit dibanding varian Delta mengganas, tahun lalu.
Saat kasus varian Delta meningkat, kondisi rumah sakit penuh dengan pasien yang terkonfirmasi.
ADVERTISEMENT
Dinkes Pekanbaru juga sudah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta.
Mereka juga menyurati pihak rumah sakit agar jangan sekali-kali mengalihkan tempat tidur isolasi COVID-19 dengan tempat tidur pasien umum.
Dari total tempat tidur yang ada, rumah sakit harus menyediakan minimal 50 persen untuk pasien isolasi Corona. Mereka juga harus menyediakan ruang isolasi dan ICU khusus pasien Covid-19.
"Kami juga memastikan ketersediaan obat dan oksigen di rumah sakit, puskemas serta IFK mencukupi," paparnya.
Laporan: LARAS OLIVIA