Kasus Sodomi Mahasiswa di Riau: Korban Sudah Lapor, Namun Tak Ada Kemajuan

Konten Media Partner
28 Oktober 2022 10:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan seksual (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan seksual (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Kuasa hukum terduga korban kekerasan seksual di salah satu kampus di Riau, Tegar Putuhena, mengungkapkan sikap pihak kampus saat menerima pelaporan kekerasan seksual yang dialami mahasiswa pertukaran pelajar dari Jakarta.
ADVERTISEMENT
Tegar berkata, pihaknya bersama orang tua korban telah menyampaikan kasus tersebut ke pihak kampus melalui telepon dan WhatsApp.
"Memang kalau ukuran resmi datang ke kampus kemudian mengisi formulir, memang tidak secara resmi begitu. Tapi sudah dilaporkan ke penanggung jawab dan dosen-dosen juga," kata Tegar, saat dihubungi SELASAR RIAU via telepon, Kamis (27/10).
Tegar menuturkan pihak kampus berjanji akan melakukan investigasi terhadap kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswa pertukaran dari Jakarta itu.
"Kami tak melihat kemajuan proses itu. Sehingga langkah melapor ke polisi terpaksa dilakukan. Karena ini harus ditangani dengan cepat, karena kalau itu memang terjadi pasti ada bekasnya yang nanti bisa terlihat dalam visum et repertum, dan itu tak bisa lama-lama," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, katanya, untuk melakukan visum harus ada rekomendasi permintaan dari penyidik. Untuk itu, lanjutnya, harus membuat laporan ke polisi.
"Sementara ini kejadiannya sudah 10 hari lalu, jadi tak bisa tunggu lama-lama supaya buktinya tidak hilang," katanya.
Ia pun kecewa dengan pihak universitas dan penyelenggara program pertukaran mahasiswa, karena sejauh ini justru tidak bersifat praktis.
"Satu tak ada pendampingan, kedua tak segera mendorong kasus ini diselesaikan. Hanya dijanjikan akan dilakukan investigasi. Seolah-olah kasus ini tak penting. Itu yang kami tangkap," kesal Tegar.
Sementara saat ini, terduga korban pelecehan seksual telah dibawa pulang oleh keluarganya kembali ke ibukota.
"Saat ini korban sudah dievakuasi ke Jakarta, sudah bersama keluarganya. Karena korban sendiri sudah trauma dengan daerah sana (Riau)," tutupnya.
ADVERTISEMENT
LAPORAN: BAGUS PRIBADI