Ditahan KPK, Lembaga Adat: Gelar Bupati Bengkalis Gugur Otomatis

Konten Media Partner
7 Februari 2020 19:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPK tahan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis (6/2). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KPK tahan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis (6/2). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SELASAR RIAU, BENGKALIS - Gelar adat Datuk Seri Setia Amanah Junjungan Negeri yang diberikan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis, ke Bupati Amril Mukminin, gugur dengan sendiri.
ADVERTISEMENT
Pemicunya, Kamis, 6 Februari 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Amril Mukminin usai dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.
"Penahanan yang dilakukan inikan menuju proses inkrahnya. Jadi secara otomatis gelar adat ini gugur sendiri," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Bengkalis, Datuk Seri Sofyan Said, Jumat, 7 Februari 2020.
Amril Mukminin menerima gelar Datuk Seri Setia Amanah Junjungan Negeri Senin, 20 Januari 2020.
Di hari sama, Amril Mukminin diagendakan diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta.
Penabalan gelar tersebut, ternyata bukan dilakukan di Gedung LAMR Bengkalis, seperti biasa dilakukan. Melainkan di Rumah Dinas Bupati.
Menurut Datuk Seri Sofyan Said, pemberian gelar tersebut untuk pimpinan daerah. Sudah menjadi kewajiban LAMR memberikan gelar kehormatan terhadap pimpinan daerah.
ADVERTISEMENT
"Dengan ada penahanan ini otomatis tanggal gelar adat ini," tegasnya.
LAMR Bengkalis turut prihatin dengan ditahannya Bupati Bengkalis sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
Lembaga adat ini berharap Amril diberikan ketabahan dalam menghadapi kondisi ini.
Sofyan mendoakan agar perkara ini bisa cepat selesai. "Kita harap masalah yang dihadapi Bupati bisa cepat dengan baik," ungkapnya.
Sementara itu terhadap pemerintahan Bengkalis saat ini pascapenahanan Bupati Bengkalis, Sofyan berharap Pemerintah Pusat segera mengisi kekosongan pimpinan pemerintahan saat ini.
"Harapan kita bisa secepatnya pengisian kekosongan ini, tapi tentu ini tugas pemerintah. Karena jalannya roda pemerintahan ini cukup padat apalagi saat ini akan ada pelaksanaan Pilkada di Bengkalis dalam waktu dekat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, setelah ditahannya Bupati Bengkalis pihak keluarga masih berada di Muara Basung.
Belum ada rencana menuju Bengkalis, karena keluarga masih menenangkan diri.