Zaman Praaksara di Indonesia: Pembabakan dan Ciri-cirinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
27 April 2024 20:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zaman praaksara di Indonesia. Sumber: Tyler Lastovic/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zaman praaksara di Indonesia. Sumber: Tyler Lastovic/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman praaksara di Indonesia telah berlangsung selama berabad-abad yang lalu. Zaman praaksara terdiri dari sejumlah babak, yakni zaman batu, perunggu, serta besi.
ADVERTISEMENT
Wijaya dalam Nekara: Peninggalan Seni Budaya dari Zaman Perunggu menyebutkan bahwa pada masa praaksara, kehidupan manusia masih cenderung primitif dan tradisional.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar zaman praaksara di Indonesia, simak selengkapnya di artikel berikut.

Zaman Praaksara di Indonesia

Ilustrasi zaman praaksara di Indonesia. Sumber: Lum3n/pexels.com
Zaman praaksara adalah suatu masa ketika manusia masih belum mengenal tulisan. Zaman ini terdiri atas beberapa babak. Adapun pembabakan dan ciri-ciri kehidupan zaman praaksara di Indonesia adalah.

1. Zaman Batu

Salah satu zaman praaksara di Indonesia adalah zaman batu. Zaman ini terbagi kembali menjadi sejumlah babak, antara lain.
ADVERTISEMENT

2. Zaman Tembaga

Zaman praaksara di Indonesia selanjutnya adalah zaman tembaga. Pada masa ini, manusia baru mulai mengenal logam. Beberapa peralatan telah menggunakan bahan dasar tembaga.

3. Zaman Perunggu

Zaman praaksara di Indonesia berikutnya adalah zaman perunggu. Pada masa ini, manusia purba mengenal perunggu dan membuat beberapa peralatan, seperti kapak corong atau kapak sepatu, candrasa, bejana perunggu, arca perunggu, moko, dan nekara.

4. Zaman Besi

Zaman praaksara di Indonesia yang terakhir adalah zaman besi. Pada masa ini, manusia mulai mengenal besi dan bisa mengolahnya dengan lebih sempurna.
Cara pengolahan yang dilakukan dengan meleburkan bijih besi serta menuangkannya ke cetakan. Sejumlah peninggalan yang ditemukan adalah mata sabit, mata kapak, mata pedang, cankul, dan lainnya.
Demikian berbagai informasi penting mengenai zaman praaksara di Indonesia dan pembabakannya. [ENF]
ADVERTISEMENT