Tujuan Nasionalisme ala Bung Karno pada Masa Orde Lama di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
25 Januari 2024 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan nasionalisme ala bung karno pada masa orde lama. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan nasionalisme ala bung karno pada masa orde lama. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuan nasionalisme ala Bung Karno pada masa orde lama adalah untuk pertahanan negara Indonesia, yang bekerja sama dengan kekuatan lain, yakni islamisme dan marxisme.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai tujuan nasionalisme ala Bung Karno pada masa orde lama.

Tujuan Nasionalisme ala Bung Karno pada Masa Orde Lama

Ilustrasi tujuan nasionalisme ala bung karno pada masa orde lama. Foto: Pixabay
Dalam buku Bung Karno: Nasionalisme, Demokrasi & Evolusi karya Rudi dan Ulfa, Bung Karno menegaskan bahwa tiga aliran dalam politik Indonesia adalah nasionalis, agama, dan marxis.
Ketiga aliran tersebut bisa bersatu untuk satu tujuan yaitu Indonesia merdeka. Menurut Bung Karno, nasionalis sejati akan terbuka untuk bekerja sama dengan golongan politik lain yang memiliki tujuan sama.
Dalam buku Nasionalisme, Islamisme, Marxisme karya Ir. Soekarno, nasionalisme adalah suatu itikad, suatu keinsafan rakyat, bahwa rakyat ada satu golongan, satu bangsa.
Tujuan utama nasionalisme menurut Soekarno adalah untuk menimbulkan rasa percaya akan diri sendiri. Rasa percaya diri diperlukan untuk mempertahankan diri dalam perjuangan menempuh keadaan yang bisa mengalahkan bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nasionalis sejati timbul dari rasa cinta akan manusia dan kemanusiaan. Nasionalis yang menerima rasa nasionalisme sebagai suatu wahyu dan melaksanakan rasa itu sebagai suatu bakti.
Pemikiran Soekarno yang sangat dikenal adalah Marhaenisme sebagai suatu ideologi kerakyatan yang mencita-citakan terbentuknya masyarakat yang sejahtera secara merata.
Asas marhaenisme adalah sosio-nasionalisme dan sosiodemkorasi. Sosio-nasionalisme adalah paham paham yang mengandung paham kebangsaan yang sehat.
Sosio-nasionalisme berdasarkan perikemanusiaan, persamaan nasib, gotong royong, hidup kemasyarakatan yang sehat, kerjasama untuk mencapai bahagia, tidak untuk menggencet dan menghisap.
Bung Karno mengatakan bahwa nasionalisme Indonesia haruslah nasionalisme yang mencari selamatnya peri­kemanusiaan. Nasionalisme Bung Karno adalah peri-kemanusiaan seperti apa yang dikatakan oleh Gandhi. Nasionalisme Indonesia, oleh karenanya, haruslah nasionalisme yang dengan istilah yang dia sebutkan, yaitu sosio-nasionalisme.
ADVERTISEMENT
Bung Karno mengatakan bahwa nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang di dalam kele­baran dan keluasannya memberi tempat cinta pada bangsa lainnya.
Lebih lanjut, Bung Karno mengatakan bahwa nasionalisme harus bisa memberi tempat segenap sesuatu yang perlu untuk hidupnya segala hal yang hidup.
Demikian adalah tujuan nasionalisme ala Bung Karno pada masa orde lama yang perlu diketahui. (SP)