Sejarah Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung sejak Didirikan Hingga Runtuh

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
28 April 2024 19:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah kerajaan minangkabau. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah kerajaan minangkabau. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung pernah berdiri di Minangkabau ini berlokasi di Batusangkar, Sumetera Barat. Sejarah Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung, didirikan oleh Adityawarman tahun 1347 M, dan masih bercorak Hindu-Buddha.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, daerah kekuasaan kerajaan Minangkabau atau disebut juga Pagaruyung atau Melayupura meliputi dataran tinggi pedalaman Sumatera.

Sejarah Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung sejak Didirikan Hingga Runtuh

Ilustrasi sejarah kerajaan minangkabau. Sumber: pixabay
Kerajaan Pagaruyung yang didirikan oleh Raja Adityawarman pada tahun 1347 Masehi yang merupakan anak dari Raja Mahamantri. Raja Adityawarman merupakan seorang keturunan Minangkabau-Jawa.
Raja Adityawarman yang awalnya dikirim oleh kerajaan Majapahit ke pulau Sumatra guna menaklukkan daerah-daerah penting di sana. Tetapi pada tahun 1347 beliau memproklamirkan dirinya sebagai raja di Minangkabau.
Kerajaan Minangkabau itu sendiri pada awal berdirinya bercorak Hindu-budha, di bawah pemerintahan Adityawarman. Kemudian pada masa pemerintahan anaknya, Ananggawarman membuat kerajaan mengalami masa keemasannya.
Tetapi pada abad ke-17 Kerajaan Minangkabau berubah menjadi kerajaan Islam Kesultanan Minangkabau. Islam dikenalkan ke Kerajaan Minangkabau oleh Syaikh Burhanuddin Ulakan dan agama Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat.
ADVERTISEMENT
Waktu perubahan Kerajaan Minangkabau menjadi kerajaan Islam kesultanan, sultan pertama yang memerintah bernama Sultan Alif.
Setelah masuknya agama Islam, banyak peraturan Minangkabau dihilangkan karena peraturan tersebut bertentangan dengan agama Islam. Kerajaan Minangkabau selain memiliki daerah kekuasaan yang besar dan memiliki perekonomian yang kuat.
Hal tersebut karena pada saat itu kerajaan mengandalkan produksi emas yang banyak. Namun, beberapa waktu kemudian kerajaan ini mengalami kemunduran yang massif.
Hal ini disebabkan banyaknya tempat-tempat di wilayah pesisir barat yang bergabung dengan kesultanan Aceh dan beberapa tempat juga mulai memisahkan diri sehingga membuat kerajaan ini menjadi lemah.
Belum lagi terjadinya perang Padri yang disebabkan oleh perbedaan pendapat antara kaum adat dan kaum agama.Pada saat itu kaum adat dalam keadaan terdesak dan meminta bantuan kepada pihak Belanda.
ADVERTISEMENT
Sultan Tangkal Alam Bagagar yang menandatangani perjanjian dengan pihak Belanda dan dalam perjanjian ini diambil sebagai bentuk penyerahan Kerajaan Minangkabau kepada pihak Belanda.
Pada perjanjian tersebut Belanda juga memberi janji bantuan untuk menyerang kaum padri atau disebut juga kaum agama dan menjadikan Sultan sebagai bawahan pemerintahan pusat VOC pada masa tersebut.
Demikian penjelasan mengenai sejarah Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung sejak didirikan hingga runtuh. (ARH)