Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Perlu Diketahui Generasi Muda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
30 April 2024 22:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Pendidikan Nasional. Sumber: Unsplash.com/MD Duran
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Pendidikan Nasional. Sumber: Unsplash.com/MD Duran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Pendidikan Nasional merupakan hari besar di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Sejarah Hari Pendidikan Nasional bermula dari perjuangan serta kontribusi besar Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Ki Hadjar Dewantara mulai aktif di bidang pendidikan setelah kembali dari pengasingannya di Negeri Belanda. Salah satu bukti peran aktif Ki Hadjar Dewantara adalah upayanya dalam mendirikan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922.

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Ilustrasi Sejarah Hari Pendidikan Nasional. Sumber: Unsplash.com/Susan Q Yin
Sejarah Hari Pendidikan Nasional di Indonesia mempunyai kaitan erat dengan satu nama tokoh perjuangan negeri ini, yakni Ki Hadjar Dewantara. Hal itu dapat terlihat dari fakta Hari Pendidikan Nasional yang merujuk pada hari lahir Ki Hadjar Dewantara.
Penetapan tanggal tersebut secara resmi tertuang Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959. Penetapan Hari Pendidikan Nasional terjadi setelah penetapan Ki Hadjar Dewantara sebagai pahlawan nasional Indonesia pada 28 November 1959.
Mengutip dari buku Sejarah 2, Mustopo, dkk. (2007: 71), Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889. Semula nama tokoh perjuangan tersebut bukan Ki Hadjar Dewantara, melainkan R. M. Suwardi Suryaningrat.
ADVERTISEMENT
R. M. Suwardi Suryaningrat melakukan pergantian nama menjadi Ki Hadjar Dewantara ketika usianya genap 40 tahun berdasarkan perhitungan tahun Caka. Tujuan pergantian nama tersebut adalah agar menjadi lebih bebas serta dekat dengan rakyat.

Bukti Perjuangan Ki Hadjar Dewantara dalam Dunia Pendidikan

Ilustrasi Sejarah Hari Pendidikan Nasional. Sumber: Unsplash.com/Brett Jordan
Penetapan Hari Pendidikan Nasional yang merujuk pada hari lahir Ki Hadjar Dewantara telah menyiratkan peran besar dari tokoh tersebut. Faktanya, peran Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan Indonesia memang besar dan signifikan.
Pahlawan yang memiliki nama asli R. M. Suwardi Suryaningrat itu pernah mengalami pengasingan ke Negeri Belanda. Pengasingan itu terjadi karena Ki Hadjar Dewantara menulis kritikan yang berjudul Als Ik een Nederlander was (Seandainya Aku Orang Belanda).
Setelah kembali dari pengasingannya, Ki Hadjar Dewantara mulai fokus pada bidang pendidikan. Tokoh pejuang kelahiran Yogyakarta tersebut kemudian mendirikan perguruan yang memiliki corak nasional pada 3 Juli 1922, yakni Taman Siswa.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia: Masa Prasejarah sampai Masa Proklamasi Kemerdekaan, Anshori (2011: 104), tujuan Perguruan Taman Siswa adalah memajukan pendidikan bangsa Indonesia agar mempunyai harga diri yang sama dengan bangsa asing.
Setelah mendirikan Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara juga mendirikan lembaga pendidikan lain, yakni:
Jadi, sejarah Hari Pendidikan Nasional merujuk pada hari lahir dari pejuang bangsa, Ki Hadjar Dewantara. Perjuangannya dalam bidang pendidikan membuat bangsa ini dapat memperoleh pendidikan, meskipun saat itu masih terjajah oleh Belanda. (AA)