Sejarah Hari Ibu yang Diperingati Tiap 22 Desember

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
22 Desember 2023 20:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Hari Ibu. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Hari Ibu. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Hari Ibu adalah perayaan yang diadakan di seluruh dunia untuk menghormati peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Terlihat serupa, namun sebenarnya Hari Ibu berbeda dengan Mother’s Day yang diselenggarakan pada bulan Mei.
ADVERTISEMENT
Meskipun tanggal dan tradisi perayaan bisa berbeda-beda di setiap negara, esensi dari Hari Ibu adalah sama, yaitu untuk menunjukkan penghargaan dan cinta kepada ibu. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai sejarah Hari Ibu.

Sejarah Hari Ibu

Ilustrasi sejarah Hari Ibu. Foto: Pixabay
Berdasarkan buku Mother's Day: Its History, Origin, Celebration, Spirit, and Significance oleh Susan Jarvis, sejarah Hari Ibu bermula di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Anna Jarvis, seorang wanita dari West Virginia, dianggap sebagai pendiri Hari Ibu modern.
Setelah kematian ibunya tahun 1905, Jarvis ingin menghormati pengorbanan ibu-ibu yang telah melakukan banyak hal untuk keluarganya. Dia pun mengorganisir perayaan Hari Ibu pertama pada 1908.
Jarvis kemudian berjuang keras untuk menjadikan Hari Ibu sebagai hari libur resmi di Amerika Serikat. Upayanya membuahkan hasil pada 1914 ketika Presiden Woodrow Wilson secara resmi menetapkan Hari Ibu diperingati setiap minggu kedua di bulan Mei.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Hari Ibu di Indonesia diawali dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. Para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan memprakarsai diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia.
Salah satu hasil dari kongres adalah terbentuknya organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI). Kemudian, PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII) pada 1929.
Selanjutnya, Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta diadakan pada 1935. Lalu, pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung diselenggarakan dan menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Badan ini kemudian berubah nama menjadi Kongres Wanita Indonesia yang disingkat menjadi KOWANI pada 1946 yang terus berjalan sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.
ADVERTISEMENT
Hari Ibu di Indonesia pun dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Perayaan ini pertama kali diadakan pada 1953 oleh organisasi wanita Perwari.
Kemudian, pada 1959, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 316 tahun 1959.
Hari Ibu adalah momen untuk menghargai dan menghormati peran penting ibu dalam kehidupan kita. Meski sederhana, perayaan ini memiliki makna yang mendalam dan menjadi pengingat akan kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu.
Demikian adalah sejarah Hari Ibu Nasional yang diselenggarakan di Indonesia setiap 22 Desember. (SP)