Sejarah Gerakan Hak Sipil di India dan Tokoh-Tokoh yang Terlibat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2024 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Sejarah Gerakan Hak Sipil di India. Sumber: Jose Aragones/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Sejarah Gerakan Hak Sipil di India. Sumber: Jose Aragones/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah gerakan hak sipil di India dilakukan oleh Mahatma Gandhi dan puluhan pengikutnya. Istilah gerakan hak sipil sebagai bentuk dari pembangkangan sipil atau civil disobedience. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Henry David Thoreau.
ADVERTISEMENT
Pembangkangan sipil sebagai gerakan tanpa kekerasan yang dilakukan secara hati-hati. Tujuannya agar terwujud perubahan dalam kebijakan dan hukum pemerintah. Adapun gerakan hak sipil di India menjadi salah satu sejarah pembangkangan sipil di dunia yang terkenal.

Sejarah Gerakan Hak Sipil di India dan Tokohnya

Ilustrasi: Sejarah Gerakan Hak Sipil di India. Sumber: Ishay Botbol/Pexels.com
Muammar Arafat Yusmad dalam buku berjudul Hukum di Antara Hak dan Kewajiban Asasi menjelaskan bahwa gerakan pembangkangan sipil atau civil disobedience dalam sejarahnya adalah sebuah gerakan rakyat yang menentang berbagai kebijakan pemerintah lewat perlawanan sipil dalam bentuk ketidaktaatan pada aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. dalam buku berjudul Hukum di Antara Hak dan Kewajiban Asasi menjelaskan bahwa India pernah melakukan gerakan hak sipil yang tokohnya adalah Mahatma Gandhi.
ADVERTISEMENT
Ia pernah melakukan gerakan pembangkangan sipil kepada Pemerintah kolonial Inggris dalam upaya memerdekakan bangsa India dari penjajahan Inggris.
Gandhi yang berlatar belakang pendidikan hukum dan berprofesi sebagai seorang pengacara, ia aktif mengkampanyekan gerakan perlawanan sipil di kalangan rakyat India yang saat itu mengalami keterpurukan sosial yang hebat.
Contohnya kemiskinan, tidak memeroleh pendidikan, serta layanan kesehatan terabaikan akibat penjajahan. Pada tahun 1920-1921 adalah puncak dari gerakan pembangkangan sipil yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi.
Secara masal, ia menyerukan gerakan "non kooperatif" atau tidak bekerja sama tanpa kekerasan sebagai bentuk perlawanan sipil kepada Inggris.
Tujuannya adalah supaya rakyat India menjadi tua rumah di negerinya sendiri dan rakyat bisa mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.
ADVERTISEMENT
Mahatma Gandhi beserta puluhan pengikutnya pada bulan Maret 1930, melakukan protes dengan berjalan sejauh 386 km untuk menyuarakan pendapat ketidakadilan pajak garam yang diberlakukan di setiap kota yang mereka lewati.
Kolonial Inggris menciptakan hukum tentang larangan orang India menjual garam dengan cara mandiri. Mereka mengharuskan orang India untuk membayar mahal garam termasuk garam yang bukan dari India.
Satyagraha atau pawai garam berlangsung selama beberapa bulan. Namun, banyak orang yang berakhir di penjaga setidaknya 60.000 orang. Akhirnya pada awal 1931, Mahatma Gandhi dan pemimpin Inggris mencapai kesepakatan yang disebut Pakta Gandhi-irwin.
Kesepakatan ini adalah membebaskan seluruh tahanan dan memberikan izin kepada orang India membuat garam untuk keperluan rumah tangga.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah gerakan hak sipil di India dan tokohnya yang terlibat. Semoga bermanfaat! (eK)
ADVERTISEMENT