Sejarah Feodalisme yang Terjadi pada Abad Pertengahan di Eropa

Ilustrasi Sejarah Feodalisme. Sumber: Unsplash.com/Will van Wingerden

Setiap paham yang berkembang di dunia umumnya mempunyai sejarah, demikian pula dengan feodalisme. Sejarah feodalisme bermula pada abad pertengahan di Eropa.

Paham tersebut berkembang ketika terjadi ledakan demografi akibat kerusuhan kaum Barbar yang memiliki potensi meruntuhkan Romawi. Feodalisme yang kala itu terjadi pada abad pertengahan mengakibatkan penindasan dari kalangan penguasa.

Sejarah Feodalisme di Dunia

Ilustrasi Sejarah Feodalisme. Sumber: Unsplash.com/Jonathan Francisca

Feodalisme merupakan salah satu paham yang ada dan berkembang di dunia, khususnya dalam kehidupan politik manusia. Feodalisme sebagai suatu paham tentu mempunyai sejarah layaknya paham lain, seperti nasionalisme atau liberalisme.

Sejarah feodalisme bermula dari Eropa. Dikutip dari buku Politik Millenial, Ahmad (2024: 221 – 222), feodalisme merupakan suatu sistem sosial-politik yang terbentuk pada abad pertengahan di Eropa dan menyebar ke seluruh dunia.

Secara spesifik, feodalisme mulai menjadi tren ketika terjadi ledakan demografi akibat kerusuhan dari kaum Barbar yang mempunyai potensi meruntuhkan Romawi. Bahkan, mengakibatkan Romawi terbagi menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur.

Kala itu, feodalisme sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi serta kedaulatan Romawi mengalami perubahan bentuk. Perubahan tersebut membuat feodalisme memiliki prinsip pada tinggi rendahnya mobilitas sebagai tolok ukur status sosial.

Pergeseran yang Terjadi pada Feodalisme

Ilustrasi Sejarah Feodalisme. Sumber: Unsplash.com/Gabriel Ghnassia

Dikutip dari laman KBBI VI Daring, kbbi.kemdikbud.go.id, feodalisme adalah sistem sosial atau politik yang memberi kekuasaan besar kepada golongan bangsawan. Pada awal perkembangannya, feodalisme memang mempunyai kaitan dengan golongan bangsawan.

Feodalisme di Eropa yang terjadi pada abad pertengahan mengakibatkan tindakan penindasan, kesewenang-wenangan, serta kekerasan dari kalangan penguasa. Namun, kondisi itu mengalami perubahan seiring dengan keruntuhan Romawi.

Feodalisme mengalami perubahan dengan memiliki prinsip pada tinggi rendahnya mobilitas atau kinerja sebagai tolok ukur status sosial. Pergeseran konsep tersebut kemudian menghasilkan paham baru yang memiliki sebutan sebagai kapitalisme.

Kapitalisme memiliki pandangan bahwa penguasa tidak selalu berasal dari kalangan atau keturunan bangsawan. Kapitalisme cenderung bebas serta terbuka karena penguasa adalah setiap orang atau pihak yang mempunyai modal.

Jadi, sejarah feodalisme bermula pada abad pertengahan dan mempunyai kaitan dengan kalangan bangsawan. Namun, seiring perkembangan pemikiran dunia, paham tersebut mengalami pergeseran sehingga menimbulkan paham baru bernama kapitalisme. (AA)