Sejarah Benteng Pendem Ngawi sebagai Peninggalan Belanda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Desember 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah benteng pendem Ngawi. Sumber: Iain/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah benteng pendem Ngawi. Sumber: Iain/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Benteng Pendem Ngawi adalah situs bersejarah peninggalan Belanda. Adapun sejarah Benteng Pendem Ngawi ini berkaitan dengan masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van den Bosch.
ADVERTISEMENT
Purnawati dalam Perubahan Fungsi Benteng Pendem Van Den Bosch di Ngawi pada Tahun 1962-2011 menyebutkan bahwa Benteng Pendem Ngawi ini dibangun pada 1839 oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah Benteng Pendem Ngawi, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah Benteng Pendem Ngawi

Ilustrasi sejarah benteng pendem Ngawi. Sumber: Suliman Sallehi/pexels.com
Benteng Pendem Ngawi adalah suatu benteng yang menjadi situs bersejarah peninggalan zaman kolonial Belanda. Benteng ini memiliki nama asli Benteng Van Den Bosch.
Sebagaimana namanya, sejarah Benteng Pendem Ngawi ini berkaitan dengan masa pemerintahan Van Den Bosch selaku Gubernur Jenderal di masa kolonial Belanda.
Fungsi awal Benteng Pendem Ngawi adalah untuk melindungi pasukan ketika tengah mengalami penyerangan dalam peperangan.
Benteng ini juga disebut sebagai Benteng Pendem karena lokasinya yang lebih rendah dari permukaan tanah. Benteng ini didirikan oleh Van Den Bosch pada 1839 di tengah Kota Ngawi. Adapun beberapa tujuan pendirian Benteng Pendem Ngawi adalah:
ADVERTISEMENT
Pada 1962-2011, Benteng Pendem Ngawi memiliki fungsi yang berbeda. Hal ini terjadi lantaran lokasi Ngawi yang cukup strategis, karena berada di dekat Bengawan Solo serta Bengawan Ngawi.
Maka dari itu, fungsinya berubah menjadi markas serta gudang amunisi Batalyon Armed 12. Sebelumnya, Batalyon tersebut berlokasi di Kecamatan Rampal, Kabupaten Malang.
Berikutnya, Batalyin Armed 12 berpindah lokasi di Jalan Siliwangi, Grudo, Ngawi. Hal itu membuat Benteng Pendem Ngawi tidak lagi digunakan karena kondisinya yang sudah tak layak.
Untuk itu, kala itu Benteng Pendem Ngawi hanya digunakan sebagai ruang penyimpanan senjata militer serta amunisi.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa informasi mengenai sejarah Benteng Pendem Ngawi. [ENF]