Seikerei, Upacara yang Diterapkan Jepang saat Menjajah Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
27 April 2024 20:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Seikerei adalah. Sumber: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Seikerei adalah. Sumber: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seikerei merupakan upacara yang pernah diterapkan oleh Jepang ketika melakukan penjajahan terhadap Indonesia. Seikerei adalah upacara penghormatan kepada kaisar yang dianggap sebagai keturunan Dewa Matahari.
ADVERTISEMENT
Jepang melakukan upacara tersebut setiap pukul tujuh pagi. Masyarakat yang melakukannya akan membungkukkan badan ke arah Tokyo.

Seikerei adalah Upacara Penghormatan

Ilustrasi Seikerei adalah. Sumber: Unsplash.com/AJ
Setiap penjajah akan melakukan berbagai macam tindakan kepada bangsa yang menjadi jajahannya. Jepang sebagai salah satu penjajah bangsa Indonesia pun melakukan hal yang demikian.
Salah satu contoh adalah Jepang pernah memerintah, bahkan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan seikerei. Seikerei merupakan sebuah upacara penghormatan yang biasa dilakukan oleh Jepang.
Dikutip dari buku KH. Hasyim Asy'ari - Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri, Museum Kebangkitan Nasional (2019: 87), seikerei adalah kewajiban berdiri dan membungkukan badan ke arah Tokyo setiap pukul tujuh pagi.
Tindakan berdiri dan membungkuk tersebut merupakan suatu simbol besar. Seikerei bagi Jepang adalah simbol penghormatan kepada Kaisar Hirohito.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang sama, Museum Kebangkitan Nasional (2019: 87), seikerei juga merupakan simbol ketaatan kepada Dewa Matahari (Amaterasu Omikami). Kondisi itu membuat tokoh Indonesia yang beragama muslim menolaknya.
Dua contoh tokoh Indonesia yang menolak aturan seikerei, yaitu K. H. Hasyim Asy’ari dan K. H. Zaenal Mustofa. Penolakan tersebut terjadi karena dalam ajaran Islam, hanya Allah SWT yang wajib dan patut untuk disembah.

Macam-Macam Pemaksaan Jepang selain Seikerei

Ilustrasi Seikerei adalah. Sumber: Unsplash.com/JuniperPhoton
Seikerei merupakan salah satu kegiatan yang pernah Jepang paksa terhadap bangsa Indonesia. Selain seikerei ternyata masih banyak pemaksaan lain yang terjadi ketika Jepang menjajah Indonesia.
Berikut adalah macam-macam pemaksaan Jepang selain Seikerei, baik itu dalam bidang politik maupun kepercayaan.

1. Pengibaran Bendera Merah Putih

Jepang pernah melarang bangsa Indonesia untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Bukan hanya itu, Jepang juga melarang bangsa Indonesia untuk menyanyikan lagu “Indonesia Raya”.
ADVERTISEMENT

2. Melarang Segala Pergerakan

Pemaksaan lain dari Jepang adalah melarang segala bentuk pembicaraan, pergerakan, serta propaganda yang terkait dengan peraturan dan susunan negara.

3. Melarang Penggunaan Bahasa Arab

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX, Sukmayani, dkk. (2008: 31), golongan Islam menjauhi Jepang karena beberapa hal, antara lain:
Jadi, seikerei adalah upacara penghormatan kepada kaisar yang dianggap sebagai keturunan Dewa Matahari. Jepang pernah memaksakan Indonesia melakukan upacara tersebut ketika masa penjajahan berlangsung. (AA)