Rumah Adat Suku Bugis dan Fakta Menariknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 April 2024 22:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rumah adat suku Bugis. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah adat suku Bugis. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah adat suku Bugis memiliki keunikan tersendiri. Rumah ini merupakan rumah panggung, tetapi berbeda dengan yang ada di Sumatra dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang rumah adat suku Bugis dan fakta menariknya berdasarkan buku Mengenal Suku-Suku di Indonesia karya Wahyudi Wijayanto.

Rumah Adat Suku Bugis

Ilustrasi rumah adat suku Bugis. Foto: Pixabay
Rumah adat suku Bugis memiliki nama Bola Soba yang berarti rumah sahabat. Awalnya, rumah ini berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan keluarga.
Selain itu, rumah adat suku Bugis juga menunjang lambang kebesaran masyarakat dalam menjunjung nilai utama manusia dan budaya Bugis yang dikenal dengan istilah Sulapa Eppa.
Rumah adat suku Bugis adalah rumah panggung yang memiliki bentuk memanjang ke belakang, dengan tambahan di samping bangunan utama dan depan yang disebut lego-lego.
Tiang utama terdiri dari 4 batang yang setiap barisnya tergantung pula dengan jumlah ruangan yang akan dibuat. Selain itu, rumah ini juga memiliki bagian penyambung dari alliri di setiap baris yang disebut fadongko.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, pengait paling atas dari alliri paling tengah tiap baris disebut fattoppo. Lebih lanjut, berikut adalah bagian dari dalam rumah adat Bugis, yaitu:
Selain rumah panggung, suku Bugis juga dikenal dengan rumah mengapung, seperti yang tertulis pada buku Rumah Mengapung Suku Bugis karya Naidah Naing.
Rumah mengapung banyak dipilih oleh suku Bugis yang memang banyak bekerja sebagai nelayan dengan lokasi tempat tinggal di wilayah pesisir.
Dalam membangun rumah adat, masyarakat Bugis juga mempertimbangkan beberapa aspek, yakni beberapa kebutuhan dasar, struktur keluarga, posisi wanita, privasi, dan hubungan sosial.
ADVERTISEMENT
Sumber lain juga mengatakan kalau pembentukan ruang rumah tradisional Bugis mengandung nilai kesatuan hidup keluarga karena semua ukuran pembentuk ruang diambil dari ukuran suami dan istri.
Demikian adalah pembahasan tentang rumah adat suku Bugis dan berbagai fakta menarik yang meliputinya. (SP)