Revolusi Nasional Indonesia: Sejarah dan Upaya Diplomasinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
28 April 2024 19:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Revolusi Nasional Indonesia. Sumber: Kony Xyzx/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Revolusi Nasional Indonesia. Sumber: Kony Xyzx/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Revolusi Nasional Indonesia adalah perjuangan diplomatik sekaligus konflik bersenjata yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda. Peristiwa ini terjadi dalam rentang tahun 1945 hingga 1949.
ADVERTISEMENT
Arif dalam Revolusi Nasional Indonesia Perspektif Pendidikan Karakter (Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan) menyebutkan bahwa Revolusi Nasional Indonesia terjadi untuk mempertahankan kemerdekaan.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap seputar Revolusi Nasional Indonesia, simak penjelasannya di artikel berikut.

Sejarah Revolusi Nasional Indonesia

Ilustrasi Revolusi Nasional Indonesia. Sumber: Jakson Martins/pexels.com
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, Revolusi Nasional Indonesia adalah suatu kondisi ketika terjadi konflik bersenjata serta perjuangan diplomatik Indonesia melawan Belanda. Peristiwa ini juga kerap disebut sebagai Perang Kemerdekaan Indonesia.
Revolusi Nasional Indonesia terjadi pada 1945 hingga 1949. Pasca menyerahnya Jepang terhadap sekutu, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Akan tetapi, beberapa bulan pasca kemerdekaan tersebut, pasukan Inggris tiba di Indonesia guna melucuti senjata pasukan Jepang sekaligus membebaskan tahanan Eropa.
Selanjutnya, pemerintah Den Haag terpaksa harus berunding pada 15 Oktober 1945 akibat adanya tekanan internasional. Melalui perundingan tersebut, dikeluarkan 9 nota pemberian otonomi sebagian untuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, salah satu pahlawan Indonesia, Sutan Sjahrir menolak negosiasi dengan Belanda apabila tidak terdapat pengakuan kemerdekaan. Hal ini berlanjut pada Belanda yang mengakui keberadaan Indonesia, tetapi terbatas di Jawa pada 2 Mei 1946.
Pada 18 Juli 1946, terjadi konferensi di Malino, Sulawesi Selatan yang dilakukan untuk membangun entitas federal. Berbagai upaya dilakukan oleh Belanda guna merebut kembali wilayah jajahannya.
Akhirnya, pada Konferensi Meja Bundar tahaun 1949, Belanda memutuskan untuk menyerahkan kedaulatan penuh terhadap Indonesia.

Upaya Diplomasi Indonesia

Indonesia melakukan berbagai upaya untuk diplomasi. Adapun beberapa bentuk upaya diplomasi Indonesia antara lain:
ADVERTISEMENT
Demikian berbagai informasi penting seputar Revolusi Nasional Indonesia, mulai dari sejarah, hingga upaya diplomasinya. [ENF]