Proses Pergantian Sistem Pemerintahan Indonesia pada Masa Orde Baru

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
24 April 2024 23:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses pergantian sistem pemerintahan dari masa orde baru ke reformasi. Foto: Mufid Majnun/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses pergantian sistem pemerintahan dari masa orde baru ke reformasi. Foto: Mufid Majnun/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses pergantian sistem pemerintahan dari masa Orde Baru ke Reformasi diawali sejak tahun 1998. Saat itu terjadi demokrasi besar-besaran karena rasa tidak puas rakyat terhadap masa pemerintahan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mari simak penjelasan proses pergantian sistem pemerintahan dari masa Orde Baru ke Reformasi selengkapnya lewat uraian di bawah ini.

Inilah Proses Pergantian Sistem Pemerintahan Indonesia dari Masa Orde Baru ke Reformasi

Ilustrasi proses pergantian sistem pemerintahan dari masa orde baru ke reformasi. Foto: Mufid Majnun/Unsplash
Sistem pemerintahan menjadi komponen penting bagi suatu negara, termasuk Indonesia. Terdapat berbagai sistem pemerintahan yang dianut oleh negara-negara di dunia, antara lain sistem pemerintahan parlementer, presidensial, hingga campuran.
Indonesia sendiri menganut beberapa sistem pemerintahan sejak mencapai kemerdekaan pada 1945. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia telah mengalami perubahan sistem pemerintahan sepanjang sejarah atau sejak pascakemerdekaan sampai era Reformasi.
Pergantian sistem pemerintahan negara Indonesia mencerminkan adanya dinamika sosial serta politik yang terjadi. Demikian ulasan situs fahum.umsu.ac.id.
Secara singkat, proses pergantian sistem pemerintahan dari masa Orde Baru ke Reformasi terjadi pada 1998. Seperti diketahui bahwa masa Orde Baru berakhir bulan Juli 1998 setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Di masa Orde Baru, Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi. Permasalahan ekonomi yang terjadi pada masa sebelumnya pun diangkat menjadi isu politik.
Orde Baru juga diwarnai demokrasi besar-besaran yang menunjukkan adanya ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan sebelumnya.
Runtuhnya Orde Baru yang ditandai dengan mundurnya Soeharto dari jabatan presiden, membuka jalan bagi era Reformasi yang dipimpin oleh Presiden B.J. Habibie.
Di masa transisi dari Orde Baru menuju era Reformasi, terbuka peluang menata kembali kehidupan berdemokrasi.
Dalam periode Reformasi, terjadi empat kali amandemen UUD 1945. Indonesia memakai hasil amandemen tersebut sejak tahun 2002. Presiden Habibie pun membuat reformasi besar-besaran di berbagai sistem pemerintahan sehingga lebih terbuka atau transparan.
Era Reformasi di Indonesia benar-benar mengubah kehidupan masyarakat secara keseluruhan, termasuk di seluruh aspek tatanan negara.
ADVERTISEMENT
Awalnya gerakan Reformasi hanya menuntut turunnya harga kebutuhan pokok yang waktu ini masih tinggi. Namun, tuntutan baru pada MPR akhirnya terjadi yaitu agar tidak mencalonkan lagi Soeharto sebagai presiden ketujuh.
Sementara itu, beberapa tujuan Reformasi lainnya adalah menata ulang kembali seluruh struktur kenegaraan, perbaikan di seluruh bidang kehidupan, hingga menghapus atau menghilangkan cara-cara hidup masa Orde Baru yang tidak sesuai seperti kekuasaan sewenang-wenang, otoriter, praktik KKN, atau penyimpangan.
Itulah proses pergantian sistem pemerintahan dari masa Orde Baru ke Reformasi yang penting disimak. Di masa Reformasi, banyak perombakan yang dilakukan. Salah satunya ialah penghapusan KKN sampai kekuasaan yang sewenang-wenang. (DN)