Prasasti Sojomerto: Lokasi Penemuan Beserta Isinya

Ilustrasi: Prasasti Sojomerto. Sumber: cottonbro studio/Pexels.com

Prasasti Sojomerto merupakan bukti dari keberadaan Kerajaan Kalingga. Kerajaan Kalingga sering disebut Kerajaan Holing yang bercorak Hindu-Buddha di Jawa. Pendirian Prasasti Sojomerto sekitar abad ke-6 sampai ke-7.

Untuk mengetahui lokasi penemuan dan isinya, simak di sini!

Lokasi Penemuan Prasasti Sojomerto

Ilustrasi: Prasasti Sojomerto. Sumber: Agung WidiYanto/Pexels.com

Lokasi penemuan Prasasti Sojomerto berada di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Lokasinya berada di halaman rumah Ibu Nariyah. Pengunjung bisa menuju lokasi melewati arah Pantura Pekalongan dan Batang kota.

Pengunjung juga bisa jalan lurus ke arah Pantura, kemudian mengambil lajur kanan belok ke jalan Kecamatan Limpung setelah lewat Pasar Subah.

Pengunjung yang akan datang ke lokasi lebih baik memakai kendaraan roda dua, sebab lokasinya padat penduduk dan akses jalannya sempit.

Isi Prasasti Sojomerto

Drs. Tugiyono Ks., dkk dalam buku berjudul Sejarah SMA Kelas 2 menjelaskan bahwa Prasasti Sojomerto memakai bahasa Melayu kuno. Bentuk huruf Prasasti Sojomerto sangat tua, kemungkinan berasal dari abad ke-5 M.

Prasasti Sojomerto menyebutkan nama Dapunta Selendra, ayahnya yang bernama Santanu, dan ibunya bernama Bhadrawati, beserta sang istri bernama Sampula. Nama ini diidentifikasi sebagai wangsakara dinasti Syailendra.

Dari isi prasasti tersebut dapat disimpulkan bahwa Dinasti Syailendra asalnya dari Jawa Tengah. Prasasti ini menyebutkan Raja Panangkaran yang mendirikan bangunan suci untuk para pendeta dan menghadiahkan Desa Kalaca kepada Sanggha (Penganut Agama Buddha).

M. Habib Mustopo, dkk dalam buku berjudul Sejarah: Untuk SMA Kelas XI Program IPS menjelaskan bahwa dari prasasti Sojomerto dapat diketahui bahwa, raja-raja yang berkuasa pada masa Dinasti Syailendra di Jawa Tengah adalah:

Prasasti-Prasasti yang ditemukan di Jawa Tengah dan dikeluarkan oleh Raja Sailendra pada 778 M hingga kira-kira abad ke-9 M menjelaskan bahwa raja-raja Syailendra memeluk agama Buddha, terutama aliran Mahayana.

Wilayah kekuasaan daripada Dinasti Syailendra diperkirakan meliputi sekitar daerah Magelang dan Yogyakarta, sesuai dengan lokasi candi-candi peninggalan Dinasti Syailendra.

Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan sejarah, namun meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan indah.

Demikianlah penjelasan tentang Prasasti Sojomerto yang penting untuk diketahui. (eK)