Perlawanan Raja Haji Fisabilillah terhadap Belanda di Kepulauan Riau

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
21 April 2024 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perlawanan raja haji fisabilillah terhadap belanda, sumber foto: Art Guzman by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perlawanan raja haji fisabilillah terhadap belanda, sumber foto: Art Guzman by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Raja Haji Fisabilillah termasuk salah satu pahlawan nasional Indonesia yang gigih melawan penjajahan Belanda. Perlawanan Raja Haji Fisabilillah terhadap Belanda dimulai sejak keinginan Belanda untuk bekerja sama dengan Kerajaan Riau-Lingga.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, Raja Haji Fisabilillah merupakan raja Kerajaan Riau yang bergelar Yang Dipertuan Muda Riau IV. Pihak Belanda sangat membenci Raja Haji Fisabilillah yang sering menggagalkan upayanya dalam menguasai wilayah Indonesia.
Dikutip dari buku Atlas Pahlawan Indonesia karya Gamal Komandoko, berikut perlawanan yang dilakukan Raja Haji Fisabilillah terhadap pemerintah Belanda.

Perlawanan Raja Haji Fisabilillah terhadap Belanda

Ilustrasi perlawanan raja haji fisabilillah terhadap belanda, sumber foto: Kony Xyzx by pexels.com
Raja Haji Fisabilillah merupakan salah satu raja Kerajaan Riau yang sangat gigih melawan penjajah Belanda. Bahkan perlawanan Raja Haji Fisabilillah terhadap Belanda sering membuatnya menjadi orang yang sangat dibenci pemerintah Belanda.
Perlawanan yang dilakukan Raja Haji Fisabilillah dimulai sejak pemerintah Belanda ingin menjalin kerja sama dengan Kerajaan Riau-Lingga. Kedua belah pihak kemudian bertemu di tahun 1782 yang menghasilkan beberapa poin penting.
ADVERTISEMENT
Hasil kerja sama yang paling mencolok adalah pembagian hasil rampasan dari kapal asing yang masuk daerah kekuasaan Riau-Belanda. Kemudian Raja Haji Fisabilillah sengaja masuk ke daerah kekuasaan Belanda dan menyerahkan semua rampasannya.
Hal ini sengaja dilakukan untuk mengetahui sikap Belanda, sayangnya Belanda tidak kunjung memberi kabar dalam waktu yang sangat lama. Sehingga Raja Haji Fisabilillah menghentikan kerja sama dengan Belanda.
Mengingat sudah banyak kebohongan yang dilakukan Belanda dan siap dengan dampak pemberhentian kerja sama. Oleh karena itu, Raja segera mendirikan benteng pertahanan, gudang peluru maupun senjata api dan kapal perang.
Sesuai prediksi, Belanda datang dan menyerang daerah kekuasaan Raja Haji Fisabilillah. Akhirnya pertempuran dahsyat tidak bisa terhindarkan, tetapi posisi yang semakin terpojok membuat Belanda menawarkan perundingan.
ADVERTISEMENT
Raja Haji Fisabilillah tentu menyetujui tawaran Belanda dengan syarat kapal perang Belanda tidak boleh masuk kawasan Pulau Penyengat. Namun Belanda kembali ingkar janji, bahkan sengaja membunuh warga Pulau Penyengat.
Hal tersebut tentu memancing kemarahan Raja Haji Fisabilillah hingga ingin menyerang Belanda di Malaka. Hanya saja Raja Haji Fisabilillah kalah dalam perang melawan Belanda di Malaka.
Perlawanan Raja Haji Fisabilillah terhadap Belanda yang sangat gigih membuat ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional.(DSI)