Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
20 Maret 2024 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil memberi banyak pengaruh bagi masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Politik Kewargaan di Indonesia, hak-hak sipil merupakan hak yang melindungi keamanan dan privasi individu, termasuk hak untuk mengakses keadilan dan representasi legal, kebebasan beragama, bebas bepikir, dan sebagainya.
Dalam Gerakan Hak Sipil, terdapat peran penting dari Martin Luther King Jr. Bagaimana penjelasannya?

Apa Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil?

Ilustrasi Peran Martin Luther King Jr. dalam Gerakan Hak Sipil. Sumber: Unsplash
Martin Luther King Jr mempunyai nama asli Michael King Jr. Ia lahir pada 15 Januari 1929 di Atlanta. King merupakan pendeta Baptis sekaligus aktivis sosial yang memimpin gerakan hak sipil di Amerika Serikat sejak 1950-an sampai 1968.
Martin Luther King Jr berasal dari keluarga kelas menengah dengan ayah pendeta Gereja Baptis Ebenezer di Atlanta. Ia menempuh pendidikan menengah di Morehouse College, Atlanta.
ADVERTISEMENT
Hingga suatu ketika saat King menghabiskan musim panas di Connecticut, ia tersadar bahwa kulit putih dan hitam dapat hidup berdampingan dan setara. Hal tersebut berbeda dengan apa yang diterapkan di Amerika Selatan.
Pengalaman tersebut menyebabkan rasa benci dalam diri King terhadap segresi rasial semakin dalam.
Setelah lulus dari Morehouse, King melanjutkan di Crozer Theological Seminary di Chester, Pennsylvania dan bertemu Mahatma Gandhi yang merupakan filsuf anti-kekerasan.
Akibat keterampilan oratoris yang dimilikinya, King terpilih sebagai presiden badan siswa Crozer dengan anggota hampir seluruhnya adalah siswa kulit putih.
Tak hanya memimpin perjuangan melawan pemisahan ras, ia juga tereknal sebagai kepala Konferensi Kepemimpinan Kristen Selatan.
Hidupnya yang didedikasikan untuk meraih hak-hak sipil menyebabkan King ditembak oleh James Earl Ray pada 4 April 1968. Pembunuhan tersebut mengakibatkan pecahnya kekerasan rasial yang menyebabkan lebih dari 40 kematian dan kerusakan besar.
ADVERTISEMENT
Peran Martin Luther King Jr dalam gerakan hak sipil yang paling dominan, yaitu mengakhiri undang-undang mengenai pemisahan rasial antara keturunan Afrika-Amerika dan kulit putih di AS, utamanya di wilayah selatan.
Peran dan perjuangan King melawan undang-undang tersebut membawanya meraih penghargaan Nobel Perdamaian pada 1964. Martin Luther King Jr dimakamkan di Georgia dan dihadiri sedikitnya 300 ribu orang.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai peran Martin Luther King Jr dalam gerakan hak sipil.(LAU)