Legenda Sangkuriang Sakti beserta Uraian Cerita Lengkapnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
6 Mei 2024 21:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi legenda sangkuriang sakti berasal dari daerah. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi legenda sangkuriang sakti berasal dari daerah. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Legenda Sangkuriang Sakti berasal dari daerah Jawa Barat, yang menceritakan asal mula gunung Tangkuban Perahu yang sangat populer. Kisahnya bersama Dayang Sumbi, konon menjadi legenda terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sangkuriang karya Kak Suseno, sebagian orang mungkin belum mengetahui bagaimana Sangkuriang bisa lahir dari perkawinan seorang manusia dengan seekor anjing.

Legenda Sangkuriang Sakti beserta Uraian Cerita Lengkapnya

Ilustrasi legenda sangkuriang sakti berasal dari daerah. Sumber: pixabay
Dayang Sumbi menjadikan Tumang yang merupakan anjing sebagai suaminya. Hasil perkawinan tersebut melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang.
Sangkuriang tumbuh besar bersama Dayang Sumbi dan Tumang di bukit. Saat Sangkuriang hendak memburu seekor rusa untuk diambil hatinya hingga melihat seekor babi hutan yang kemudian menjadi target barunya.
Sangkuriang memerintahkan Tumang untuk menerkam babi tersebut. Tetapi Tumang tidak menurutinya. Kesal karena Tumang membangkang, Sangkuriang memilih untuk membunuh anjing Tumang.
Dayang Sumbi menyambut kembalinya Sangkuriang yang membawa hati Tumang untuk dijadikan makanan. Awalnya, Sangkuriang tidak mengaku kalau itu bukanlah hati rusa namun Dayang Sumbi merasa janggal karena Tumang tidak kembali bersama Sangkuriang.
ADVERTISEMENT
Sangkuriang akhirnya mengaku kalau hati yang tengah dimasak Dayang Sumbing itu adalah hati Tumang. Dayang Sumbi pun marah besar atas perbuatan Sangkuriang hingga memukul kepala anaknya dengan centong kayu hingga meninggalkan bekas luka.
Sangkuriang merasa sakit hati karena ibunya lebih memilih seekor anjing dibanding anak sendiri dan kemudian kabur mengembara entah ke mana hingga tahun demi tahun berlalu. Sangkuriang selanjutnya banyak berguru hingga tumbuh menjadi pria dewasa yang kuat serta sakti.
Sangkuriang berjalan kembali ke arah bukit Dayang Sumbi tanpa disadari dan kembali bertemu, tetapi tidak saling mengenali karena Sangkuriang sudah dewasa dan Dayang Sumbi tetap kelihatan muda.
Sangkuriang dan Dayang Sumbi pun saling jatuh cinta dan berencana untuk menikah. Namun Dayang Sumbi melihat ada bekas luka di kepala Sangkuriang dan segera menyadari kalau pria dewasa tersebut adalah anaknya.
ADVERTISEMENT
Dayang Sumbi hendak membatalkan rencana pernikahannya tetapi sang anak membantah. Sangkuriang dibutakan nafsu untuk menikahi ibunya sendiri.
Sebagai upaya untuk menghindari anaknya, Dayang Sumbi memberi tantangan untuk Sangkuriang sebelum menikah untuk membendung Sungai Citarum dengan perahu serta telaga besar dalam waktu satu malam.
Melihat keberhasilan Sangkuriang, Dayang Sumbi memutar akalnya supaya anaknya gagal dengan cara membentangkan kain putih yang bercahaya, memukul alu ke lesung, hingga memaksa ayam jantan untuk cepat berkokok.
Sangkuriang marah hingga melempar sumbatan Sungai Citarum menjadi Gunung Manglayang dan menelungkupkan perahu besar menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Demikian penjelasan legenda Sangkuriang Sakti yang menceritakan asal mula Gunung Tangkuban Perahu. (ARH)