Latar Belakang Perjanjian Roem Royen, Isi, dan Dampaknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
8 Desember 2023 20:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi latar belakang perjanjian roem royen. Sumber: Sora Shimazaki/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi latar belakang perjanjian roem royen. Sumber: Sora Shimazaki/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjanjian Roem Royen adalah perjanjian yang terjadi setelah pihak Belanda melanggar Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Renville melalui agresi militer. Adapun latar belakang Perjanjian Roem Royen adalah karena konflik bersenjata antara pihak Indonesia dan Belanda.
ADVERTISEMENT
Hakim dalam Perundingan Roem-Royen dalam Pemberitaan dan Opini Harian Waspada Medan 1949 menyampaikan bahwa Indonesia mengalami beberapa konflik dengan Belanda pasca kemerdekaan berkaitan dengan pengakuan kemerdekaan dan agresi militer, sehingga diselenggarakan beberapa perjanjian.
Untuk lebih jelasnya mengenai latar belakang Perjanjian Roem Royen, baca artikel ini sampai selesai.

Latar Belakang Perjanjian Roem Royen

Ilustrasi latar belakang perjanjian roem royen. Sumber: Andrea Piacquadio/pexels.com
Perjanjian Roem Royen adalah salah satu perundingan yang berlangsung pasca Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Renville. Adapun latar belakang Perjanjian Roem Royen adalah karena Belanda melakukan agresi militer meskipun telah menandatangani Perjanjian Linggarjati dan Renville.
Agresi militer tersebut terjadi dua kali dan puncaknya pada 19 Desember 1948, ketika Belanda menguasai Yogyakarta dan menangkap beberapa petinggi negara, seperti Soekarno, Hatta, serta Sutan Syahrir.
ADVERTISEMENT
Hal itu akhirnya mendapatkan sorotan dunia, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan kepada Belanda pada 4 Januari 1949.
Selanjutnya, pada 17 April 1949, United Nations Commiccion for Indonesia (UNCI) memanggil perwakilan dari Indonesia dan Belanda untuk melakukan perundingan. Pihak Indonesia diwakili oleh Mohammad Roem, sementara wakil dari Belanda adalah Herman van Roijen. Maka dari itu, perundingan ini dinamakan sebagai Perjanjian Roem Royen.

Isi Perjanjian Roem Royen

Perjanjian Roem Royen disepakati pada 7 Mei 1949. Adapun isi perjanjian ini, yaitu:

1. Isi Perjanjian Roem Royen untuk Indonesia

ADVERTISEMENT

2. Isi Perjanjian Roem Royen untuk Belanda

Dampak Perjanjian Roem Royen

Perjanjian Roem Royen memberikan sejumlah dampak bagi keberlangsungan RI. Adapun beberapa dampak Perjanjian Roem Royen adalah:
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa informasi mengenai latar belakang Perjanjian Roem Royen, isi, hingga dampaknya. [ENF]