Kontribusi Islam pada Sains dan Teknologi yang Perlu Dipahami

Ilustrasi kontribusi islam pada sains. Sumber: Edward Jenner/pexels.com

Islam adalah salah satu agama yang telah muncul sejak berabad-abad yang lalu dan berkembang pesat di berbagai bidang. Dalam perkembangannya, kontribusi Islam pada sains dan teknologi pun cukup besar.

Menurut Arini, Rahayu, dan Machfudz dalam Kontribusi Islam terhadap Perkembangan Sains dan Teknologi Abad 21, Islam turut berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kontribusi Islam pada sains dan teknologi, simak selengkapnya di artikel berikut.

Kontribusi Islam pada Sains dan Teknologi

Ilustrasi kontribusi islam pada sains. Sumber: Chokniti Khongchum/pexels.com

Ilmu pengetahuan memiliki perkembangan yang cukup pesat sejak zaman dahulu. Islam sebagai salah satu agama yang memiliki peran penting dalam sejarah peradaban dunia pun juga turut berkontribusi dalam perkembangan sains.

Bahkan, banyak sejarawan beranggapan bahwa ilmu pengetahuan di masa perkembangan Islam mengalami transmisi serta poliferasi ke dunia Barat yang sebelumnya sempat mengalami masa kegelapan.

Oleh sebab itu, kontribusi Islam pada sains dan teknologi pun tak perlu diragukan lagi. Adapun beberapa bentuk kontribusi Islam pada sains dan teknologi adalah:

1. Memberikan Akses terhadap Ilmu Pengetahuan Modern

Salah satu kontribusi Islam pada sains dan teknologi adalah turut memberikan akses bagi masyarakat luas terhadap ilmu pengetahuan modern.

Hal ini diungkapkan oleh Gunawan dalam penelitiannya yang bertajuk Peranan Islam Dalam Membangun Peradaban Dunia, bahwa bangsa Barat menggunakan rujukan dari Arab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Banyaknya Ilmuwan Sains Pertama dari Tokoh Islam

Kontribusi Islam pada sains dan teknologi berikutnya adalah muncul banyak ilmuwan sains pertama yang lahir dari tokoh-tokoh Islam. Misalnya adalah ilmuwan sains dari disiplin ilmu kimia dan pengobatan pertama, yaitu Abu Hasyim Khalid bin Yazid bin Mu'awiyah bin Abu Sufyan.

Beliau mempunyai tanggung jawab untuk menerjemahkan serta mengajar bahasa Arab dalam sains sekaligus menerjemahkan sains dan teknologi Yunani serta Mesir.

3. Astronomi sebagai Ilmu Pengetahuan Tertua bagi Umat Muslim

Astronomi dianggap sebagai ilmu pengetahuan tertua bagi umat muslim. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya pembangunan observatorium di Damaskus pada 750 M di masa pemerintahan Harun Al-Rasyid.

Observatorium tersebut berfungsi sebagai tempat penelitian serta eksperimen astronomi. Ilmuwan astronomi muslim pun juga banyak, seperti Thabit bin Qurra, Al-Farghani, dan Al-Battani.

4. Banyak Ilmuwan Matematika

Kontribusi Islam pada sains dan teknologi lainnya adalah lahirnya para pakar matematika. Misalnya adalah Al-Khawarizmi, Umar Al-Kayyam, Maslama Al-Majriti, hingga Ibnu Abu 'Ubaida. Para matematikawan ini meninggalkan berbagai penemuan matematika yang penting.

Misalnya, AL-Khawarizmi yang menemukan aljabar maupun Umar Al-Kayyam yang memiliki karya "kalender jalali" dan sampai kini digunakan untuk penanggalan bangsa Persia.

Demikian beberapa bentuk kontribusi Islam pada sains dan teknologi. [ENF]