Kehidupan Masa Bercocok Tanam beserta Karakteristiknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
14 April 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kehidupan masa bercocok tanam. Sumber: Math/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan masa bercocok tanam. Sumber: Math/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa bercocok tanam adalah suatu masa di zaman prasejarah ketika manusia baru mulai mengenal dunia pertanian. Kehidupan masa bercocok tanam ini ditandai dengan masyarakat yang mulai mengenal cara mengolah makanan.
ADVERTISEMENT
Fahriani dalam Permukiman Masa Prasejarah di Sulawesi Utara menyebutkan bahwa masa bercocok tanam pada zaman prasejarah ini membuat manusia mulai menanam bahan-bahan makanan serta mengolahnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar kehidupan masa bercocok tanam, simak selengkapnya dalam bacaan berikut ini.

Karakteristik Kehidupan Masa Bercocok Tanam

Ilustrasi kehidupan masa bercocok tanam. Sumber: Alejandro Barrón/pexels.com
Masa bercocok tanam terjadi sekitar 10.000 tahun lalu. Zaman ini juga disebut sebagai masa revolusi kebudayaan. Pasalnya, di masa bercocok tanam ini telah terjadi perubahan kebudayaan masyarakat.
Adapun beberapa karakteristik kehidupan masa bercocok tanam adalah:

1. Mengenal Cara Mengolah Makanan

Salah satu bentuk kehidupan masa bercocok tanam adalah manusia telah mengenal cara mengolah makanan atau disebut juga dengan istilah food producing.
Pada masa ini, manusia mulai membuka hutan, menanam sayuran, serta buah-buahan untuk dikonsumsi sehari-hari.
ADVERTISEMENT

2. Mulai Mengenal Cara Beternak

Bentuk kehidupan masa bercocok tanam berikutnya adalah masyarakat mulai mengenal cara beternak. Apabila sebelumnya manusia prasejarah akan hidup dengan cara berburu, maka kini telah mulai beternak.
Adapun beberapa hewan yang diternak adalah sapi, kerbau, kuda, unggas, dan babi. Bukan hanya itu, manusia purba juga mulai mengetahui sistem pertukaran barang atau barter.

3. Tinggal Menetap

Karakteristik kehidupan masa bercocok tanam selanjutnya adalah manusia purba telah hidup secara menetap. Apabila sebelumnya manusia purba cenderung hidup secara nomaden atau berpindah-pindah tempat, kini mulai tinggal di suatu wilayah.
Biasanya, masyarakat akan tinggal di daerah yang dekat dengan alam dan sumber air, sehingga mereka lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di samping itu, manusia purba di zaman ini juga mulai membuat perkampungan kecil dan hidup berkelompok. Mereka pun mulai mengenal pola hidup bergotong royong dan membagi pekerjaan laki-laki serta perempuan.
ADVERTISEMENT

4. Menggunakan Alat dari Batu

Karakteristik kehidupan masa bercocok tanam yang terakhir adalah masyarakat mulai menggunakan peralatan dari batu-batuan serta mengenal pakaian. Adapun beberapa peralatan yang dibuat adalah kapak batu, beliung, mata tombak, serta mata panah.
Demikian sederet informasi berkaitan dengan karakteristik kehidupan masa bercocok tanam. [ENF]