Kebaya Berasal dari Daerah Mana? Ketahui Faktanya di Sini

Ilustrasi Kebaya Berasal dari. Sumber: Unsplash.com/Abby AR

Kebaya merupakan pakaian perempuan yang umumnya memiliki lengan panjang. Salah satu teori menyebutkan bahwa kebaya berasal dari Tiongkok.

Namun, teori tersebut masih menjadi perdebatan karena ada teori lain. Teori lain itu menyatakan bahwa kebaya dari Arab dan diperkenalkan oleh Portugis.

Fakta tentang Asal-Usul Kebaya

Ilustrasi Kebaya Berasal dari. Sumber: Unsplash.com/Aim Aris

Banyak orang Indonesia akan memikirkan bahwa kebaya merupakan pakaian tradisional negeri ini. Faktanya, ada banyak teori yang menjelaskan tentang asal-usul kebaya.

Dua contoh teori yang paling banyak menjadi pembahasan adalah teori yang menjelaskan bahwa pakaian tersebut berasal dari Arab dan teori yang menjelaskan pakaian berasal dari Cina. Berikut fakta mengenai asal-usul kebaya sebagai pakaian perempuan.

1. Berasal dari Arab

Mengutip dari buku 40 Desain Kebaya Modern, Faraz (2007: 6), Denys Lombard dalam bukunya yang berjudul “Nusa Jawa: Silang Budaya” mengatakan bahwa kebaya berasal dari bahasa Arab, yakni habaya.

Arti habaya adalah pakaian labuh dengan belahan di bagian depan. Menurut teori tersebut, kebaya diperkenalkan melalui bahasa Portugis ketika bangsa Portugis mendarat di wilayah Asia Tenggara.

Seiring perkembangannya, kebaya kemudian memiliki arti sebagai pakaian atasan (blouse) pertama yang dipakai oleh perempuan Indonesia pada kurun abad ke-15 atau ke-16 Masehi. Pendapat Lombard dapat diterima berdasarkan analogi penelusuran linguistik.

2. Berasal dari Cina

Selain berasal dari Arab, ada pula teori yang mengungkapkan bahwa kebaya berasal dari Tiongkok atau Cina. Teori tersebut merujuk pada Kekaisaran Ming di Cina.

Mengutip dari buku yang sama, Faraz (2007: 6), sebagian orang percaya bahwa kebaya berkaitan dengan pakaian tunik perempuan pada masa Kekaisaran Ming di Cina. Pendapat tersebut kemudian mendapat dukungan dari fakta seputar migrasi Cina.

Pada abad ke-13 sampai dengan abad ke-16, bangsa Cina pernah melakukan migrasi besar-besaran ke semenanjung Asia Selatan dan Tenggara. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang mendukung teori tersebut.

Setelah menyimak penjelasan di atas, diketahui bahwa kebaya berasal dari Tiongkok dan Arab. Setiap teori mempunyai argumen masing-masing sehingga setiap orang dapat membahas asal-usul kebaya berdasarkan teori-teori yang ada. (AA)