Isi Perjanjian Roem Royen yang Dilakukan Tahun 1949

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
10 Februari 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perjanjian Roem Royen. Sumber: Pexels.com/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perjanjian Roem Royen. Sumber: Pexels.com/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjanjian merupakan hasil kesepakatan di antara dua pihak atau lebih tentang suatu perkara. Salah satu contoh perjanjian yang ada di dunia adalah Perjanjian Roem Royen tahun 1949.
ADVERTISEMENT
Perjanjian tersebut terjadi setelah perundingan panjang antara Indonesia dengan Belanda. Adapun kesepakatan yang terdapat dalam Roem Royen adalah mengenai pemindahan kembali pemerintah Republik Indonesia ke Yogyakarta.

Perjanjian Roem Royen Tahun 1949

Ilustrasi Perjanjian Roem Royen. Sumber: Pexels.com/Pixabay
Roem Royen merupakan salah satu nama perjanjian yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda. Penandatangan perjanjian tersebut berlangsung pada 7 Mei 1949.
Jika melihat tahunnya, jelas bahwa Roem Royen terjadi setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Fakta sejarah memang menjelaskan bahwa bangsa Indonesia masih terus berjuang di masa-masa awal kemerdekaan.
Hal itu dilakukan karena banyak pihak yang mencoba untuk kembali menguasai Indonesia setelah Jepang. Kondisi itu dapat tercermin dalam butir-butir Perjanjian Roem Royen.
Dikutip dari buku berjudul Buku Pintar Bimbel SD Kelas 4, 5, 6, Lintang (2015: 286), berikut isi perjanjian antara Indonesia dengan Belanda dalam perjanjian Roem Royen:
ADVERTISEMENT

KMB sebagai Kelanjutan Roem Royen

Ilustrasi Perjanjian Roem Royen. Sumber: Pexels.com/Pixabay
Setelah menyimak isi Roem Royen, jelas bahwa perjanjian tersebut menyebutkan bahwa akan diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB). Hal itu berarti bahwa KMB merupakan kelanjutan dari perjanjian yang bernama Roem Royen.
ADVERTISEMENT
KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus – 2 November 1949. Mengutip dari buku yang sama, Lintang (2015: 286), berikut daftar delegasi dalam KMB:
Setelah menyimak pemaparan di atas, jelas bahwa Perjanjian Roem Royen merupakan perjanjian antara Indonesia dengan Belanda. Adapun tindak lanjut dari perjanjian tersebut adalah berlangsungnya Konferensi Meja Bundar di Den Haag. (AA)