Dampak Reformasi 1998 dari Sisi Positif dan Negatif

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 22:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak reformasi 1998. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak reformasi 1998. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusuhan Mei 1998, membuat catatan kelam dalam sejarah Indonesia, membawa dampak sangat besar bagi bangsa. Oleh karena itu, dampak reformasi 1998 dari sisi positif dan negatif perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, masyarakat saat itu yang frustrasi kemudian melakukan penjarahan, perusakan, bahkan kekerasan seksual, yang tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai peristiwa Kerusuhan Mei 1998.
Pada artikel ini, akan menjelaskan dampak reformasi 1998 dari sisi positif dan negatif.

Dampak Positif Reformasi 1998

Ilustrasi dampak reformasi 1998. Sumber: pixabay

1. Indonesia mengalami pergantian rezim

Dampak yang ditimbulkan dari Kerusuhan Mei 1998 adalah terjadinya pergantian kepemimpinan nasional atau rezim yang menguasai negara Indonesia.
Kerusuhan bulan Mei 1998 mengakhiri pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun lamanya.

2. Adanya pembatasan masa jabatan seorang presiden

Era Reformasi menjadi istilah untuk mengacu pada pemerintahan setelah Orde Baru. Pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden baru dimulai semenjak Reformasi dengan dikeluarkanya Amendemen Pertama UUD pada tahun 1999.
ADVERTISEMENT

3. Membuka kebebasan berpendapat

Dampak Kerusuhan Mei 1998 yang berhasil melengserkan Presiden Soeharto membuka kembali kebebasan berpendapat yang telah dikekang rezim Orde Baru.

Dampak Negatif Reformasi 1998

1. Tingginya korban tewas dan luka

Salah satu dampak negatif dari Kerusuhan Mei 1998 yaitu angka korban tewas dan luka yang tinggi. Terdapat 1.190 korban tewas dan 91 orang mengalami luka baru dari wilayah Jakarta saja.
Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya korban meninggal karena senjata, sementara sisanya akibat terjebak dalam kebakaran ketika kerusuhan terjadi.

2. Korban kekerasan seksual

Pada kerusuhan Mei 1998 terjadi beragam aksi kekerasan seksual. Terdapat sebanyak 85 tindakan kekerasan seksual diarahkan kepada kaum perempuan beretnis Tionghoa, dan 52 di antaranya adalah kasus pemerkosaan.

3. Korban hilang

Tidak hanya korban tewas, luka, dan korban kekerasan seksual. Kerusuhan Mei 1998 mengakibatkan sejumlah orang dilaporkan hilang dan tidak diketahui nasibnya hingga sekarang.
ADVERTISEMENT

4. Kerugian materi

Kerusuhan Mei 1998 membawa kerugian materi yang sangat besar akibat tindakan perusakan, penjarahan, dan pembakaran yang dilakukan oleh massa.
Tindakan anarkisme mengakibatkan ribuan gedung, pusat perbelanjaan, toko, rumah, fasilitas umum, hingga kendaraan bermotor di berbagai kota di Indonesia, hancur.

5. Perekonomian negara semakin terpuruk

Dampak Kerusuhan Mei 1998 terhadap ekonomi negara juga menjadi imbas dari perusakan, penjarahan, dan pembakaran yang dilakukan massa.
Tindakan perusakan, penjarahan, dan pembakaran, mengakibatkan berbagai bisnis tidak dapat beroperasi serta banyaknya orang kehilangan pekerjaan.
Demikian penjelasan dampak reformasi 1998 dari sisi positif dan negatif. (ARH)