Asal Usul Wayang Kulit sebagai Kesenian Tradisional Asli Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
16 April 2024 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi asal usul wayang kulit. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi asal usul wayang kulit. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asal usul wayang kulit diyakini berasal dari Jawa Timur dan berkembang pada masa pemerintahan Raja Kahuripan Prabu Airlangga.
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas lebih lanjut mengenai asal usul wayang kulit yang merupakan kesenian tradisional asal Indonesia.

Asal Usul Wayang Kulit

Ilustrasi asal usul wayang kulit. Foto: Pixabay
Wayang kulit adalah seni tradisional yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang yang berarti menuju pada roh spiritual, dewa, atau Tuhan yang Maha Esa.
Wayang juga bisa diartikan sebagai bayangan dalam bahasa Jawa. Hal ini disebabkan wayang bisa ditonton dari belakang kelir atah hanya bayangan saja.
Walau dikatakan ada perbedaan pendapat mengenai asal usul wayang kulit, tapi banyak orang yakin kalau kesenian ini berasal dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.
Para peneliti dan ahli, baik dari Indonesia dan Barat, seperti Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt meyakini bahwa wayang kulit memang berasal dari Jawa.
ADVERTISEMENT
Terutama karena wayang dianggap memiliki kaitan erat dengan budaya dan agama di Pulau Jawa, termasuk penokohan wayang, seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Wayang kulit diperkirakan sudah ada pada zaman pemerintahan Raja Kahuripan, Prabu Airlangga, ketika para pujangga mulai menulis karya sastra berdasarkan cerita wayang.
Penyebaran agama Islam di Indonesia pada abad ke-15 juga memberi dampak besar pada wayang kulit, terutama pada gagasan religius dari falsafah wayang.
Pandangan lain mengatakan kalau wayang kulit diciptakan dan disebarluaskan oleh Walisongo sebagai media dakwah yang dapat mencapai berbagai kalangan.
Secara umum, wayang mengambil cerita dari naskah Mahabarata dan Ramayana, walau tidak dibatasi pada kedua hal tersebut. Dalang bisa juga memainkan naskah sesuai permintaan.
ADVERTISEMENT
Dalang adalah orang yang bertugas memainkan pertunjukan wayang kulit yang disertai dengan musik gamelan juga sinden yang mengiringi pertunjukan.
Wayang kulit telah diakui oleh UNESCO sejak 7 November 2003 sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi juga sebagai warisan yang indah dan berharga.
Demikian adalah pembahasan mengenai asal usul wayang kulit seperti yang dimuat dalam buku Asal Usul Orang Jawa karya Fery Taufiq. (SP)