Asal-usul Mudik, Tradisi Lebaran yang Fenomenal di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-usul Mudik. Sumber: Unsplash.com/Kathy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-usul Mudik. Sumber: Unsplash.com/Kathy
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia untuk pulang ke kampung halaman sebelum Hari Raya Idulfitri tiba. Asal-usul mudik adalah kata “udik” yang artinya kampung atau desa.
ADVERTISEMENT
Kata tersebut kemudian mengalami proses morfologi sehingga berubah menjadi mudik. Pendapat lain mengemukakan bahwa mudik merupakan singkatan dari mulih udik yang artinya balik ke kampung.

Asal-usul Mudik

Ilustrasi Asal-usul Mudik. Sumber: Unsplash.com/Minku Kang
Mudik adalah kosakata yang familier dalam benak orang Indonesia. Mengutip dari buku Ramadhan Menyapa Penduduk Bumi, Menaiki Tangga Langit, Mustopa (2021: 51) mudik merupakan fenomena tahunan yang terjadi saat mendekati Hari Raya Idulfitri.
Ketika fenomena itu terjadi, masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman sebelum hari raya tiba. Asal-usul mudik mempunyai berbagai macam versi, berikut tiga pendapat yang paling umum:

1. Berasal dari Kata “Udik

Mudik merupakan kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari kata “udik”, yakni kampung atau desa. Kemudian, kata tersebut memiliki tambahan kata “mulih” sehingga akan menjadi mudik ketika mengalami penyingkatan.
ADVERTISEMENT
Mulih” merupakan bahasa Jawa, tepatnya Jawa Ngoko atau Jawa Kasar. Mulih memiliki arti sebagai pulang sehingga kata mudik (mulih udik) memiliki makna pulang kampung.

2. Morfologi dari Kata “Udik

Pendapat lainnya adalah mudik merupakan morfologi kata “udik”. Morfologi secara bahasa memiliki makna sebagai ilmu bentuk kata.
Mengutip dari buku Potret Buram Politik Kekuasaan, Duryat (2021: 244), perubahan bentuk dari “udik” menjadi “mudik” adalah proses morfologi. Oleh karena itu, arti dari mudik memiliki kaitan dengan makna udik yang artinya desa atau kampung.

Plus Minus Fenomena Mudik Lebaran di Indonesia

Ilustrasi Asal-usul Mudik. Sumber: Unsplash.com/shun idota
Banyaknya masyarakat Indonesia yang melakukan mudik jelang Hari Raya Idulfitri (lebaran) tentu akan menimbulkan sisi positif dan negatif. Berikut adalah penjelasan mengenai plus minus fenomena mudik lebaran di Indonesia:
ADVERTISEMENT

1. Sisi Positif dari Mudik

Sisi positif dari mudik adalah menjadi momen hari raya dan silaturahmi menjadi lebih terasa. Kondisi itu akan membuat rasa kekeluargaan di antara masyarakat menjadi lebih baik, bahkan semakin kuat.
Mudik juga dapat menjadi momen untuk mengobati rasa kangen. Mengutip dari buku Belajar kepada Guru Santri, Faozan (2019: 92), manfaat mudik selain bisa mengobati rasa kangen kepada keluarga juga bisa dijadikan ajang untuk menyegarkan otak.

2. Sisi Negatif dari Mudik

Sisi negatif dari mudik adalah masyarakat dapat mengalami kelelahan akibat menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman. Selain itu, mudik juga sering kali memicu penumpukan kendaraan bermotor di jalan antarkota dan antarprovinsi.
Kini, diketahui bahwa asal-usul mudik adalah kata "udik". Selain “udik”, kata mudik juga berasal dari frasa mulih udik yang artinya pulang ke kampung. (AA)
ADVERTISEMENT