Asal Usul Lebaran Ketupat yang Belum Banyak Orang Tahu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 April 2024 20:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-Usul Lebaran Ketupat. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-Usul Lebaran Ketupat. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asal usul Lebaran Ketupat menjadi sejarah yang menarik dibahas karena budaya ini masih banyak diterapkan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Indonesia Punya Cerita oleh Yusuf, ketupat merupakan makanan unik khas Indonesia dengan bahan dasar beras yang dikemas menggunakan daun kelapa atau janur. Pembuatan makanan ini membutuhkan keterampilan khusus.
Di Indonesia, sebagian daerah merayakan lebaran ketupat setiap tahun. Bagaimana asal-usulnya?

Asal Usul Lebaran Ketupat

Ilustrasi Asal Usul Lebaran Ketupat. Sumber: Unsplash
Menurut cerita rakyat, adanya ketupat bermula sejak abad ke-15 sampai ke-16 oleh Sunan Kalijaga. Keempat sisi ketupat menyimpan makna mendalam.
Pertama, yakni lebaran dengan arti membuka lebar pintu maaf bagi kesalahan orang lain. Kedua, luberan berarti memberi limpahan pada yang membutuhkan.
Ketiga, yaitu lebaran dengan arti melebur dosa yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir. Makna berikutnya, yakni leburan artinya kembali suci seperti bayi.
ADVERTISEMENT
Asal usul Lebaran Ketupat diperkenalkan oleh salah satu anggota Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga. Pada masa tersebut, istilah yang disebarluaskan adalah ba'da atau bakda Lebaran dan bakda Kupat.
Tradisi ketupat digelar dalam perayaan Lebaran. Pelaksanaan tersebut bermula ketika Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Bakda Lebaran dilaksanakan sejak Sholat Ied pada 1 Syawal. Pelaksanaannya, yakni dengan mengunjungi keluarga maupun orang terdekat dengan maksud menjalin silaturahmi.
Selain itu, bertemunya keluarga juga dibarengi dengan tradisi saling bermaafan satu sama lain. Sedangkan, bakda Kupat dilaksanakan satu minggu setelah lebaran dengan membuat ketupat dan dimakan bersama.
Seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut semakin berkembang. Ketupat-ketupat yang dibuat kemudian diantarkan pada keluarga, kerabat dekat, dan orang yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Tradisi tersebut banyak diterapkan oleh masyarakat Jawa setelah merayakan Hari Raya. Tujuannya, yaitu semakin mempererat hubungan keluarga, menjalin silaturahmi, serta saling memaafkan.
Di balik kegiatan tersebut, tersimpan makna mendalam di mana arti ketupat, yakni mengakulapat atau mengaku salah. Pada hari perayaannya, masyarakat mengakui kesalahan dengan harapan Allah SWT memberi ampunan.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai asal usul Lebaran Ketupat.(LAU)