Apa Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam? Ini Jawabannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
1 Mei 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Salah Satu Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam adalah. Sumber: Unsplash.com/Patrick McGregor
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Salah Satu Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam adalah. Sumber: Unsplash.com/Patrick McGregor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nusa Tenggara Timur atau NTT mempunyai adat tersendiri untuk menyambut masa tanam. Salah satu adat dari NTT untuk menyambut masa tanam adalah Pasola.
ADVERTISEMENT
Pasola merupakan warisan nenek moyang orang Sumba yang telah berlangsung sejak tahun 1814. Masyarakat umumnya melakukan tradisi tersebut seminggu setelah bulan purnama pada Februari atau Maret.

Salah Satu Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam adalah Pasola

Ilustrasi Salah Satu Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam adalah. Sumber: Unsplash.com/Tuân Nguyễn Minh
Setiap wilayah Indonesia mempunyai tradisi tersendiri guna menyambut masa tanam. Contohnya adalah wilayah Nusa Tenggara Timur atau NTT.
Salah satu adat dari NTT untuk menyambut masa tanam adalah Pasola. Mengutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama, ditsmp.kemdikbud.go.id, Pasola merupakan upacara ritual masyarakat yang menganut kepercayaan Marapu di Sumba bagian barat.
Upacara tersebut memiliki kegunaan untuk merayakan musim tanam padi. Mengutip dari laman yang sama, ditsmp.kemdikbud.go.id, Pasola termasuk ritual untuk menghormati Marapu, memohon pengampunan, kemakmuran, dan untuk melimpahnya hasil panen.
ADVERTISEMENT

Seluk-beluk Pasola sebagai Tradisi NTT

Ilustrasi Salah Satu Adat dari NTT untuk Menyambut Masa Tanam adalah. Sumber: Unsplash.com/Yayan Sopian
Setiap ritual atau tradisi yang berkembang di masyarakat biasanya telah berlangsung sejak lama. Faktanya, hal itu juga terjadi pada tradisi Pasola di NTT.
Mengutip dari buku Potret Negeriku: Kebudayaan Unik, Nugraha, dkk. (2021: 41), ritual Pasola merupakan warisan nenek moyang orang Sumba sejak tahun 1814. Wilayah yang masih melaksanakan Pasola, antara lain:
Masyarakat biasanya mengadakan pasola seminggu setelah bulan purnama pada Februari atau Maret. Rato (ketua adat) akan menentukan tanggal pasti untuk merayakan Pasola.
Selain menjadi sebuah tradisi terkait musim panen, Pasola juga merupakan momen berharga. Mengutip dari buku yang sama, Nugraha, dkk. (2021: 41), hari Pasola adalah saat yang baik untuk berkumpul dengan keluarga besar.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu membuat Pasola kerap menjadi momen berkumpul dengan sanak keluarga yang tinggal di luar kampung. Bahkan, Pasola juga tempat berbaikannya orang-orang yang bermusuhan.
Jadi, jelas bahwa salah satu adat dari NTT untuk menyambut masa tanam adalah Pasola. Selain termasuk tradisi menyambut masa tanam, Pasola juga kerap menjadi momen berkumpul dengan sanak keluarga dan berbaikan dengan orang yang pernah bermusuhan. (AA)