9 Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama dan Kisah Hidupnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
6 Februari 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Sumber: Pir Sümeyra/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Sumber: Pir Sümeyra/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nahdlatul Ulama atau NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh para ulama Indonesia. Adapun salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama adalah Hasyim Asy'ari.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh Khuluk dalam Fajar Kebangunan Ulama; Biografi KH. Hasyim Asy'ari bahwa KH. Hasyim Asy'ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai tokoh pendiri Nahdlatul Ulama, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama

Ilustrasi tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Sumber: MATAQ Darul Ulum/pexels.com
Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi yang berdiri pada 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa Timur oleh para ulama. Adapun beberapa tokoh pendiri Nahdlatul Ulama adalah.

1. KH. Zainul Arifin

Salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama adalah KH. Zainul Arifin. Beliau lahir di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara tanggal 2 September 1909. Beliau dikenal sebagai pencinta kesenian dan aktif ikut dalam kegiatan seni musik melayu maupun sandiwara.

2. KH. M. Hasyim Asy'ari

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama berikutnya adalah KH. M. Hasyim Asy'ari. Beliau lahir di Jombang, 14 Februari 1971. Selain turut serta mendirikan Nahdlatul Ulama, beliau juga pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, KH. Hasyim Asy'ari juga memperoleh gelar Rais Akbar NU sampai kini meskipun telah meninggal dunia. Beliau juga dikenal sebagai kakek dari Presiden RI ke-4, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

3. KH. Abdul Wahid Hasyim

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama selanjutnya adalah KH. Abdul Wahid Hasyim. Beliau juga menyandang gelar sebagai pahlawan Indonesia dan Menteri Agama pada Orde Lama.
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah anak dari KH. Hasyim Asy'ari dan ayah dari Abdurrahman Wahid. Menginjak dewasa, beliau turut mengembangkan pesantren dengan memadukan ajaran agama dan ilmu umum.

4. KH. Idham Chalid

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama lainnya adalah KH. Idham Chalid. Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri semasa Kabinet Djuanda serta Kabinet Ali Sastroamidjojo II.
Bukan hanya itu, KH. Idham Chalid juga pernah menjabat sebagai Ketua DPR dan Ketua MPR.
ADVERTISEMENT

5. KH. Zainal Mustofa

KH. Zainal Mustofa juga termasuk sebagai tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau lahir tahun 1899 di Singaparna, Tasikmalaya. Selain turut serta mendirikan Nahdlatul Ulama, beliau juga mendirikan pesantren di Tasikmalaya.

6. KH. As'ad Syamsul Arifin

KH. As'ad Syamsul Arifin juga tergolong sebagai pendiri Nahdlatul Ulama. Tak hanya itu, beliau juga aktif dalam berperang melawan penjajah.
Di samping itu, KH. As'ad Syamsul Arifin termasuk sebagai pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Banyuputih, Situbondo.

7. KH. Abdul Wahab Chasbullah

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama lainnya adalah KH. Abdul Wahab Chasbullah atau dikenal pula dengan sapaan Mbah Wahab.
Selain mendirikan Nahdlatul Ulama, beliau juga mendirikan kelompok diskusi Tashwirul Afkar, Madrasah Nahdlatul Wathan, dan Nahdlatul Tujjar.

8. KH. Masykur

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama berikutnya adalah KH. Masykur. Beliau juga menjadi anggota BPUPKI serta terlibat dalam proses perumusan Pancasila.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, KH. Masykur juga turut mendirikan Perta dan menjadi pemimpin Barisan Sabilillah pada Pertempuran 10 November 1945.

9. KH. Syam'un

Tokoh pendiri Nahdlatul Ulama yang terakhir adalah KH. Syam'un. Beliau adalah pengurus NU di wilayah Serang, Banten. Bukan hanya itu, beliau juga menguasai tiga bahasa asing sejak masih muda serta dikenal alim dalam bidang keilmuan.
Demikian beberapa tokoh pendiri Nahdlatul Ulama. [ENF]