6 Tokoh Sejarah Legendaris Pers Indonesia yang Menginspirasi
Konten dari Pengguna
6 April 2024 23:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, para jurnalis turut ikut serta dalam roda penggerak menuju kemerdekaan Indonesia.
Tokoh Sejarah Legendaris Pers Indonesia yang Menginspirasi
Kritik dan opini yang tokoh pers tulis membuka mata dunia dan memajukan pemikiran bangsa. Berikut penjelasan siapa saja tokoh-tokoh sejarah yang menjadi legenda pers Indonesia.
1. Ernest Douwes Dekker
Ernest Francois Eugene Douwes Dekker termasuk seorang Indo-Belanda yang turut berjuang dalam melawan kolonialisasi di Indonesia. Melalui jurnalistik, Douwes Dekker melakukan kritik terhadap pemerintah kolonial dengan tulisan-tulisannya yang tajam.
Saat menduduki jabatan sebagai redaktur Batavia-asche Nieuwsblad, beliau mengubah haluan koran menjadi pro-pribumi. Beliau secara berani menjadikan koran tersebut sebagai senjata dalam mempromosikan cita-cita bangsa.
2. Tirto Adhi Soerjo
Tirto Adhi Soerjo dikenal sebagai Bapak Pers Indonesia yang mendirikan Medan Prijaji pada 1907 yang dibangunnya dengan modal sendiri. Surat kabar ini terbit mingguan serta menggunakan bahasa Melayu dalam tulisannya.
ADVERTISEMENT
Medan Prijaji termasuk surat kabar dengan visi nasional yang pertama di Nusantara.
3. Ruhana Kuddus
Ruhana Kuddus menjadi perempuan pertama yang menjadi jurnalis dalam sejarah Indonesia. Perempuan kelahiran 20 Desember 1884 berjuang untuk hak-hak perempuan melalui Soenting Melajoe, surat kabar yang didirikannya sendiri sejak tanggal 10 Juli 1912.
4. Djamaluddin Adinegoro
Djamaluddin Adinegoro memiliki pengaruh dalam bidang jurnalistik dan kesusastraan Tanah Air. Adinegoro menjadi nama samaran dari Djamaluddin yang digunakannya untuk menutupi identitas pada tulisan-tulisannya.
5. SK Trimurti
SK Trimurti yaitu seorang penulis, pengajar, hingga wartawati. Beliau mulai mengenal dunia jurnalistik sejak bergabung di Partindo atau Partai Indonesia dan tulisannya di surat kabar pertama kali dicetak di media cetak Pikiran Rakyat.
6. Jakob Oetama
Jakob Oetama menjasdi salah satu tokoh pers di Indonesia yang paling berpengaruh hingga saat ini. Bersama sahabatnya yang bernama Petrus Kanisius Ojong mendirikan harian Kompas yang sampai kini masih merajai media di lingkup wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
Karier jurnalistik Jakob dimulai saat beliau menduduki posisi redaktur di Mingguan Penabur di tahun 1956 lalu mendirikan majalah Intisari di tahun 1963.
Selanjutnya beliau mendirikan harian Kompas yang identik dengan istilah jurnalisme kepiting pada kalangan jurnalis Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai tokoh sejarah legendaris pers Indonesia yang menginspirasi. (ARH)