5 Ritual Keagamaan di Bali yang Menarik Diulik

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ritual keagamaan di Bali. Sumber: Brian photograpy/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ritual keagamaan di Bali. Sumber: Brian photograpy/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bali dikenal sebagai masyarakat adat yang masih mempertahankan ritual turunan dari nenek moyang. Salah satu ritual keagamaan di Bali adalah Upacara Saraswati.
ADVERTISEMENT
Astawa dalam Catur Guru dalam Pemaknaan Hari Suci Saraswati Perspektif Filsafat Pendidikan Hindu menyebutkan bahwa Upacara Saraswati dilaksanakan pada hari raya Saraswati.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar ritual keagamaan di Bali, simak selengkapnya dalam bacaan berikut ini.

Ritual Keagamaan di Bali

Ilustrasi ritual keagamaan di Bali. Sumber: Danang DKW/pexels.com
Bali bukan hanya menawarkan pemandangan yang memesona, tetapi juga mempunyai banyak tradisi adat yang masih dipertahankan. Sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya menganut agama Hindu, masyarakat Bali secara rutin melaksanakan ritual keagamaan setiap bulannya.
Adapun beberapa bentuk ritual keagamaan di Bali adalah:

1. Upacara Melasti

Salah satu ritual keagamaan di Bali adalah Upacara Melasti. Upacara ini diselenggarakan sebagai salah satu tahapan hari raya Nyepi di Bali. Adapun tujuan Upacara Melasti adalah untuk menyucikan diri khusus penganut agama Hindu.
ADVERTISEMENT

2. Upacara Ngaben

Ritual keagamaan di Bali berikutnya adalah Upacara Ngaben. Upacara keagamaan ini menjadi salah satu tradisi yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Tujuan upacara ini adalah untuk membakar jasad orang yang meninggal guna menyempurnakannya ketika kembali ke Tuhan. Di sisi lain, Upacara Ngaben juga bertujuan untuk mengembalikan roh leluhur ke asalnya.

3. Upacara Saraswati

Ritual keagamaan di Bali selanjutnya adalah Upacara Saraswati. Ritual ini diselenggarakan setiap hari raya Saraswati untuk merayakan ilmu pengetahuan di bumi.
Adapun tujuan Upacara Saraswati adalah untuk memuja Dewi Saraswati yang membawa ilmu pengetahuan ke bumi. Dalam pelaksanaannya, terdapat pementasan tari maupun story telling.

4. Upacara Mekare-kare

Ritual keagamaan di Bali lainnya adalah Upacara Mekare-kare atau Perang Daun Pandan. Upacara adat ini biasanya diselenggarakan di Desa Tenganan. Tradisi ini dilaksanakan oleh pria untuk menunjukkan keahliannya dalam bertarung.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, penyelenggaraan upacara adat ini juga bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat kepada Dewa Indra sebagai dewa perang.

5. Upacara Galungan

Ritual keagamaan di Bali yang terakhir adalah upacara Galungan. Upacara ini diselenggarakan setiap enam bulan pada kalender Bali atau jangka waktu 210 hari, tepatnya di hari Buddha Kliwon Dungulan.
Pelaksanaan upacara ini diselenggarakan untuk merayakan kemenangan dalam melawan kejahatan. Kemenangan tersebut merujuk kepada Dewa Indra ketika melawan Mayadenawa.
Demikian sederet informasi mengenai ritual keagamaan di Bali. [ENF]