4 Peran Perempuan dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
27 November 2023 22:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran Perempuan dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran Perempuan dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat berbagai peran perempuan dalam usaha kemerdekaan Indonesia yang berhasil menorehkan sejarah penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Unika dalam Wacana Publik oleh Benny D Setianto, kemerdekaan merupakan sesuatu yang universal dan hakiki maka perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan harus dihargai.
Dalam usaha kemerdekaan, terdapat peran para perempuan. Bagaimana penjelasannya?

Peran Perempuan dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia

Ilustrasi Peran Perempuan dalam Usaha Kemerdekaan Indonesia. Sumber: Unsplash
Berikut ini berbagai peran perempuan dalam usaha kemerdekaan Indonesia:

1. Memajukan Pendidikan Perempuan

Sebelum berdirinya Yayasan Kartini pada 1904, telah berdiri sebuah sekolah khusus perempuan yang bernama Sakola Istri. Sekolah tersebut didirikan oleh Raden Dewi Sartika yang mengajarkan banyak ilmu mengenai cara memasak, membaca, sampai menjahit.
Hingga pada 1912, terbentuk sebuah organisasi perempuan pertama, yaitu Putri Mardika. Organisasi tersebut memiliki tujuan membina para perempuan dalam pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan hidup perempuan pribumi.

2. Melawan Penjajah

Peran perempuan dalam usaha kemerdekaan Indonesia berikutnya adalah dalam melawan penjajah. Terdapat seorang tokoh perempuan yang turut bertempur dalam medan perang, yaitu Cut Nyak Dien.
ADVERTISEMENT
Perang Aceh dimulai pada 8 April 1873. Cut Nyak Dien yang merupakan seorang putri Aceh merasa terdorong untuk melawan Belanda yang sudah membakar tempat ibadahnya.
Bersama sang suami, Teuku Ibrahim Lamnga, Cut Nyak Dien turut bertarung melawan Belanda.

3. Kesetaraan

RA Kartini menjadi sosok yang terkenal sebagai pelopor emansipasi perempuan yang melahirkan Kongres Perempuan.
Melalui kongres tersebut, RA Kartini menyampaikan banyak tulisannya yang begitu menginspirasi serta mengobarkan semangat perjuangan para perempuan Indonesia.
Selama hidupnya, RA Kartini tak lelah memperjuangkan kesetaraan perempuan. Kegigihannya membuahkan hasil di mana ia pun dapat mendirikan Sekolah Wanita pada 1912 oleh Yayasan Kartini.

4. Surat Kabar Perempuan

Peran perempuan dalam usaha kemerdekaan Indonesia selanjutnya adalah berdirinya surat kabar perempuan pada 1912 yang bernama Soenting Melajoe oleh Ruhana Kuddus. Melalui surat kabar tersebut, Ruhana Kuddus banyak menyampaikan kritikan.
ADVERTISEMENT
Kritikan tersebut diajukan pada budaya patriarki. Mulai dari pernikahan di bawah umur, poligami, sampai pengekangan perempuan dalam mengakses perekonomian.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai peran perempuan dalam usaha kemerdekaan Indoenesia.(LAU)