4 Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2024 1:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa. Sumber: Unsplash.com/Torsten Dederichs
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa. Sumber: Unsplash.com/Torsten Dederichs
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjelajahan samudera oleh bangsa Eropa merupakan cikal terjadinya kolonialisme di sejumlah wilayah negara, termasuk Indonesia. Faktor pendorong penjelajahan samudera bangsa Eropa ada banyak, salah satunya adalah misi atau semangat 3G.
ADVERTISEMENT
3G itu sendiri merupakan semangat untuk mencari kekayaan (gold), menyebarkan agama (gospel), dan mencari kejayaan (glory). Selain semangat 3G, faktor yang turut melatarbelakangi penjelajahan samudra adalah perkembangan ilmu pengetahuan.

Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa

Ilustrasi Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa. Sumber: Unsplash.com/Johannes Plenio
Indonesia merupakan bangsa yang mengalami masa penjajahan karena keberadaan penjelajahan samudera oleh bangsa Eropa. Faktanya, penjelajahan samudera oleh bangsa Eropa itu sendiri tidak terjadi secara serta-merta atau sekedar coba-coba.
Penjelajahan yang terjadi pada abad ke-15 M itu terjadi karena sejumlah faktor pendorong. Berikut penjelasan tentang empat faktor pendorong penjelajahan samudera bangsa Eropa:

1. Misi Gold, Glory, dan Gospel

Gold, Glory, dan Gospel (3G) merupakan misi atau semangat yang termasuk faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudera. Mengutip dari buku Target Nilai Rapor 10, Untoro, dkk. (2011: 321), maksud 3G, yaitu:
ADVERTISEMENT

2. Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani

Konstantinopel merupakan ibu kota Romawi Timur yang terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah Eropa. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada tahun 1453 membuat akses untuk mendapatkan rempah-rempah murah menjadi tertutup.
Mengutip dari buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2, Abdurakhman dan Arif (2019: 6), harga rempah-rempah pun melambung sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera ke wilayah Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Eropa

Selain misi 3G dan jatuhnya Konstantinopel, perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa juga turut mendorong penjelajahan samudera. Pada masa itu, ilmu geografi dan astronomi berkembang pesat di Portugis.
Mengutip dari buku yang sama, Abdurakhman dan Arif (2019:6), perkembangan kedua ilmu tersebut dipadukan dengan kemajuan teknologi perkapalan. Selain itu, teknologi persenjataan juga mengalami perkembangan dengan dibuatnya meriam di atas kapal.
ADVERTISEMENT

4. Pengaruh Tulisan Marco Polo

Faktor lain yang mendorong penjelajahan samudera adalah tulisan Marco Polo. Marco Polo merupakan seorang pedagang asal Venesia, Italia.
Marco Polo menulis sejumlah buku yang mengisahkan kekayaan di Dunia Timur beserta rute perjalanan pulangnya. Contoh buku tulisan Marco Polo adalah Citra Dunia dan Sejuta Keajaiban.
Setelah menyimak ulasan di atas, diketahui bahwa ada empat faktor pendorong penjelajahan samudera bangsa Eropa. Faktor tersebut meliputi misi 3G, jatuhnya Konstantinopel, perkembangan ilmu pengetahuan, dan Tulisan Marco Polo. (AA)