4 Fakta Unik Suku Dani, Mulai dari Asal Usul hingga Tradisi Potong Jari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
4 April 2023 20:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi suku Dani, sumber:Unsplash, fotografer: Bob Brewer
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi suku Dani, sumber:Unsplash, fotografer: Bob Brewer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Dani atau suku Hubula merupakan salah satu suku yang berada di tanah Papua, tepatnya Lembah Baliem di provinsi Papua Pegunungan. Suku Dani menjadi salah satu suku di antara 250 suku lain yang menempati Papua.
ADVERTISEMENT
Suku Dani merupakan salah satu suku terbesar dan terkenal di Papua. Suku ini terkenal memiliki keunikan dan tradisi-tradisi yang masih dipertahankan.

Mengenal 4 Fakta Unik Suku Dani

Foto ilustrasi suku Dani, sumber: Unsplash, fotografer: Vika Jordanov
Berikut ini beberapa fakta unik suku Dani mulai dari asal usul hingga tradisi yang mengerikan seperti potong jari.

1. Ditemukan Secara tak Sengaja

Dikutip dari situs Universitas Stekom Pusat, disebutkan bahwa suku Dani ditemukan secara tak sengaja oleh seorang peneliti asal Amerika bernama Richard Archold pada tahun 1938. Saat itu, Richard sedang melakukan penerbangan di atas Lembah Baliem untuk melakukan penelitian.

2. Pakaian Adat

Koteka adalah pakaian adat yang dikenakan masyarakat suku Dani. Para pria biasanya hanya memakai koteka yakni penutup alat kemaluan pria yang berbentuk lonjong. Sementara para wanita hanya memakai rok anyaman rumput untuk menutupi alat kemaluannya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, koteka masih dipakai oleh para tetua yang tinggalnya berada di pedalaman. Namun, tradisi memakai koteka sudah jarang dilakukan oleh generasi muda.

3. Babi adalah Hewan yang Bernilai

Masyarakat suku Dani suka ternak babi. Bagi mereka, babi adalah hewan yang sangat bernilai. Di sana babi dianggap sebagai mata uang kedua yang dipakai sebagai mahar, membayar denda, menggelar acara adat dan lainnya.
Hewan ini juga dipakai untuk menentukan berapa jumlah istri yang boleh dinikahi pria suku Dani yang ingin berpoligami. Semakin banyak jumlah babi yang pria punya, semakin banyak pula istrinya.

4. Tradisi Potong Jari

Tradisi ini dilakukan sebagai wujud kesedihan masyarakat suku Dani saat ada anggota keluarga mereka yang meninggal. Kesedihan berakhir ketika jari yang terpotong sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi.
ADVERTISEMENT
Pemotongan jari juga diartikan sebagai cara untuk mencegah kejadian buruk yang dapat merenggut nyawa terulang kembali di keluarga mereka.
Potong jari dilakukan dengan beberapa metode yakni menggigit jari hingga terputus atau memakai benda tajam seperti kapak, pisau, dan parang. (Tia)