2 Kelemahan Teori Kesatria beserta Dampak dan Latar Belakangnya
Konten dari Pengguna
27 April 2024 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teori kesatria muncul menjadi salah satu jawaban atas pertanyaan mengenai bagaimana agama dan kebudayaan Hindu-Buddha masuk dan berkembang di Indonesia. Kelemahan Teori Kesatria adalah melebih-lebihkan peran kaum ksatria dalam penyebaran Hindu-Buddha di Indonesia
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, terdapat beberapa teori lain yang sejenis denga teori kesatria, seperti teori arus balik, teori brahmana, teori waisya, dan teori perdagangan.
Latar Belakang Teori Kesatria
Latar belakang teori kesatria dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teori aktif dan teori pasif. Teori aktif mengemukakan orang Nusantara yang berangkat ke India melalui jalur maritim, kemudian belajar agama Hindu-Buddha di sana.
Setelah selesai dan kembali ke Nusantara, menyebarkan ajaran yang telah didapatkan. Salah satu jenis teori aktif pada penyebaran ágama Hindu-Buddha di Indonesia yaitu teori arus balik.
Teori pasif mengemukakan para pemuka agama dari India yang masuk ke Nusantara yang lantas menyebarkan ajaran Hindu-Buddha. Jenis teori pasif ini yang selanjutnya memunculkan teori brahmana, ksatria, hingga waisya.
ADVERTISEMENT
Kelemahan Teori Kesatria
Berikut penjelasan apa saja kelemahan dari teori kesatria.
Dampak Teori Ksatria
Teori ksatria mempunyai beberapa dampak, baik positif maupun negatif. Penjelasan dampak positifnya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dampak negatif dari teori kesatria adalah:
Demikian penjelasan mengenai kelemahan teori kesatria beserta dampak dan latar belakang nya. (ARH)