Pengertian dan Dalil Zakat Pertanian
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sedekah Online tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Hasil pertanian seperti biji makanan adalah komoditas pertanian yang menjadi makanan pokok dalam suatu wilayah yang dapat disimpan dan mengenyangkan, misalnya padi (beras), jagung, gandum, dan sebagainya.
Klik, Zakat Pertanian
Sedangkan buah-buahan yang wajib dizakati ialah anggur dan kurma. Lalu, apakah buah dan biji-bijian yang tidak mengenyangkan seperti kacang tanah, buncis, jeruk, apel, mangga dan lainnya wajib dizakati? Jawabannya adalah wajib, hal ini didasarkan pada dalil-dalil naqli berikut.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ .
ADVERTISEMENT
كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗ
Baca Juga: Ini Waktu Sedekah yang Paling Baik
Demikian pula dijelaskan dalam sebuah hadis: “Rasulullah SAW memerintahkan (kepada ‘Attab bin Asid) untuk menghitung anggur berapa jumlahnya jika telah menjadi kismis, kemudian dikeluarkannya zakatnya, demikian pula menghitung buah kurma kemudian ditentukan zakatnya”. (HR. Abu Daud bin Asid).
MRIM/[email protected]