WBP Ikuti Program Pembinaan

Rutan Salatiga
Rutan Salatiga PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif)
Konten dari Pengguna
19 Juni 2023 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Salatiga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
WBP Ikuti Pembinaan, Karutan Salatiga Apresiasi Semangat Belajar WBP / Dok Humas RutanWBP Ikuti Pembinaan, Karutan Salatiga Apresiasi Semangat Belajar WBP / Dok Humas Rutab
zoom-in-whitePerbesar
WBP Ikuti Pembinaan, Karutan Salatiga Apresiasi Semangat Belajar WBP / Dok Humas RutanWBP Ikuti Pembinaan, Karutan Salatiga Apresiasi Semangat Belajar WBP / Dok Humas Rutab
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salatiga - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan semangat dan tekun, mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan Rutan Salatiga. Senin (19/06).
ADVERTISEMENT
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan tidak ada kata terlambat dan pembelajaran bisa dilakukan dimanapun termasuk di Rutan Salatiga.
"Seperti hari ini, WBP Rutan Salatiga mengikuti program pembelajaran Iqro dan Al Quran yang diikuti WBP khususnya yang beragama Islam. Kami sangat mengapresiasi semangat santiwan santriwati Rutan Salatiga yang sangat luar biasa, tidak mengenal tempat dan tidak ada kata terlambat untuk belajar," ujarnya.
Kami terus memberikan program pembinaan dan terjadwal berdasarkan kelas, dari kegiatan kerohanian Islam, Kristen, Katholik maupun kegiatan pembinaan kemandirian lainnya.
Andri menambahkan waktu yang ada, diharapkan menjadi peluang positif bagi WBP untuk menimba ilmu khususnya terkait dengan ilmu agama.
"Kami harapkan WBP memanfaatkan banyak waktu disini untuk belajar yang tentunya menjadi peluang positif untuk menimba ilmu khususnya terkait dengan ilmu agama," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu Andri mengutarakan tidak ada manusia yang tidak punya salah, yang terpenting bagaimana kita menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan bertaubat, berjanji pada Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Tidak ada manusia yang tidak ada kesalahan, yang terpenting bagaimana kita menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan bertaubat selajutnya berjanji pada Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik," tandasnya.