Rupbasan Purbalingga Gelar Kolaborasi Musik Rebana dan Bedug Dengan Wayang Golek

RUPBASAN PURBALINGGA
Rupbasan Kelas II Purbalingga merupakan Salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Wilayah Jawa Tengah, yang berfungsi sebagai Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara. Menempati areal seluas 34.000 m2 ( terdiri dari 8.436 m2 untuk bangunan, dan
Konten dari Pengguna
23 September 2022 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RUPBASAN PURBALINGGA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rupbasan Purbalingga Gelar Kolaborasi Musik Rebana dan Bedug Dengan Wayang Golek
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PURBALINGGA – Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kabupaten Purbalingga menggelar sebuah pertunjukan seni musik Rebana dan Bedug (RnB) yang dikolaborasikan dengan pertunjukan wayang golek. Kolaborasi seni dalam rangka wujud pelestarian budaya lokal tersebut digelar hari Kamis (22/9/2022) bertempat di ruang penyimpanan Rupbasan Purbalingga.
ADVERTISEMENT
Pada saat pementasan, para pegawai Rupbasan lah yang menjadi pemain musik Rebana dan Bedug (RnB) mengiringi pertunjukan wayang golek. Sedangkan budayawan ternama, Ki Kusno menjadi dalang wayang golek yang berkisah tentang lakon sang Adipati Umar Maya berjudul “Gudang Pusaka Adipati Umar Maya”.
Kepala Rupbasan Purbalingga, Tri Agung Arianto, mengatakan selain mendukung kebudayaan, adanya pertunjukan wayang golek kali ini sekaligus menjadi media sosialisasi tentang apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi Rupbasan kepada masyarakat.
“Kami berinisiasi untuk ikut nguri-uri budaya bangsa. Dalam menyukseskan program-program pemerintah, kami pun merasa perlu untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Oleh sebab itu, kami pun bergandeng tangan dengan para stakeholder, khususnya para pelaku seni,” ujar Agung.
Sementara itu, Kepala bidang Pembina Kebudayaan Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, mengapresiasi suksesnya pagelaran tersebut. Ia mengatakan, hadirnya inisiasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh Rupbasan dalam bidang kebudayaan juga perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari instansi dinas yang lain.
ADVERTISEMENT
Sehingga, lanjut Wasis, terbentuklah sinergi dalam pelestarian budaya tradisional Indonesia, khususnya budaya Jawa.
“Kami harap animo masyarakat terhadap pelestarian warisan kebudayaan bisa terus meningkat. Mudah-mudahan masyarakat semakin cinta budaya, sebab kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menyayangi dan melestarikan budaya adiluhung yang kita miliki,” pungkasnya.