Etnomedisin

Rona Almos
Dosen Prodi Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
13 Maret 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rona Almos tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Daun Kunyit sebagai salah satu etnomedisin (Foto koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Daun Kunyit sebagai salah satu etnomedisin (Foto koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
Oleh: Rona Almos*
Etnomedisin adalah bidang studi yang merupakan bagian dari etnobotani dan berkaitan dengan pengetahuan lokal berbagai etnis dalam menjaga kesehatan masyarakatnya. Etnomedisin berasal dari kata 'ethno' yang berarti etnis dan 'medicine' yang berarti obat. Dalam konteks ini, etnomedisin mengacu pada praktik pengobatan tradisional yang diterapkan oleh masyarakat dalam memelihara kesehatan mereka. Studi etnomedisin juga mencakup penelitian terhadap jamu tradisional, yang merupakan contoh khas dari pengobatan tradisional di Indonesia. Jamu tradisional seringkali terbuat dari campuran tumbuhan obat, rempah-rempah, dan proses pembuatannya seringkali melibatkan proses otodidak yang diturunkan dari generasi ke generasi
ADVERTISEMENT
Etnomedisin juga berhubungan dengan upaya pemerintah untuk melindungi dan mempromosikan pengobatan tradisional, termasuk melalui penghargaan untuk warung jamu tradisional yang memiliki sejarah dan kualitas produk yang tinggi, seperti warung Jampi Asli di Yogyakarta.Etnomedisin menunjukkan pentingnya mempertahankan dan mempromosikan pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya dan sebagai tambahan terhadap pengobatan modern. Etnomendisin Minangkabau merujuk pada pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional yang diterapkan oleh masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. Dalam penelitian ini, etnomendisin dapat dijelaskan berdasarkan perspektif antropolinguistik, dengan fokus pada leksikon dan penggunaan bahasa dalam konteks pengobatan tradisional.
Sistem pengobatan tradisional Minangkabau dapat diketahui secara lisan dan tulisan. Sistem yang dilaksanakan secara lisan (folklor) lama-kelamaan akan terlupakan, sementara dalam bentuk tulisan dapat kita lihat pada naskah-naskah kuno. Untuk mencegah pengobatan tradisional yang dilaksanakan secara lisan menjadi hilang, perlu dilakukan pendokumentasian folklor dan penyuntingan teks. Dalam kerangka etnomedisin, penyakit dapat disebabkan oleh dua faktor utama: penyakit yang disebabkan oleh agen (tokoh) seperti dewa, lelembut, makhluk halus, manusia, dan sebagainya (pandangan personalistik), serta penyakit yang disebabkan karena terganggunya keseimbangan tubuh karena unsur-unsur tetap dalam tubuh seperti panas dingin dan sebagainya (kajian natural atau nonsupranatural).
ADVERTISEMENT
Untuk pengobatan penyakit naturalistik, biasanya digunakan bahan-bahan dari tumbuhan (herbal medicine) dan hewan (animal medicine), atau gabungan keduanya. Sementara untuk penyakit personalitik banyak digunakan pengobatan dengan ritual dan magis. Salah satu cabang etnomedisin adalah animal medicine, yang dapat dibagi menjadi dua jenis: pengobatan dengan memanfaatkan bagian tubuh hewan, seperti empedu kobra, penis kuda, cula badak, fetus (bayi) kijang, dan sebagainya; serta pengobatan dengan memanfaatkan aktivitas produksi hewan, misalnya menggunakan susu, madu, telur, lintah untuk menyedot darah, sengatan labah. Pengobatan ini tidak menyakitkan hewan. Lexikon etnomedisin dalam Minangkabau dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama: jenis-jenis penyakit, jenis-jenis ramuan, dan proses pengobatan. Pengklasifikasian data ini dilakukan dengan metode padan referensial, yang menggunakan referen bahasa sebagai alat penentu.
ADVERTISEMENT
Etnomendisin Minangkabau menunjukkan pentingnya mempertahankan dan mempromosikan pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya dan sebagai tambahan terhadap pengobatan modern. Informasi tentang etnomedisin Minangkabau sangat penting untuk dilindungi dan dipelajari lebih lanjut, karena informasi ini mungkin akan hilang jika tidak dikaji dan didokumentasikan dengan baik. Etnomendisin Minangkabau, yang merupakan bagian dari pengobatan tradisional, memiliki leksikon yang kaya dan beragam. Leksikon etnomedisin Minangkabau dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama: jenis-jenis penyakit, jenis-jenis tanaman obat, dan proses pengobatan. Dalam konteks pengobatan tradisional Minangkabau, pengetahuan tentang tumbuhan obat dan hewan yang digunakan untuk pengobatan sangat penting. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada 57 spesies tanaman yang termasuk dalam 35 famili yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat Lintang Trible, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Indonesia. Tumbuhan-tumbuhan ini menjadi sumber utama bagi para penyembuh tradisional dalam membuat ramuan untuk berbagai kondisi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Selain tumbuhan, beberapa pengobatan tradisional Minangkabau juga melibatkan penggunaan bagian tubuh hewan atau aktivitas produksi hewan itu sendiri. Misalnya, empedu kobra, penis kuda, cula badak, dan fetus kijang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional. Selain itu, susu, madu, telur, dan lintah hewan juga digunakan untuk menyembuhkan berbagai kondisi kesehatan. Dalam konteks etnomendisin Minangkabau, pengobatan tradisional seringkali melibatkan pemahaman mendalam tentang anatomi manusia dan penyakit. Oleh karena itu, pengetahuan tentang bagaimana berbagai bagian tubuh manusia bekerja dan bagaimana penyakit dapat mempengaruhi kesehatan manusia sangat penting. Penelitian ini menunjukkan bahwa para penyembuh tradisional Minangkabau memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kesehatan manusia dan bagaimana menanganinya dengan menggunakan metode pengobatan tradisional.
Pengobatan tradisional Minangkabau juga seringkali melibatkan penggunaan simbol dan ritual. Misalnya, dalam pengobatan dengan memanfaatkan bagian tubuh hewan, seringkali dilakukan dengan melakukan ritual tertentu sebelum dan setelah penggunaan bagian tubuh tersebut. Studi etnomedisin Minangkabau menunjukkan pentingnya mempertahankan dan mempromosikan pengetahuan dan praktik pengobatan tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya dan sebagai tambahan terhadap pengobatan modern. Informasi tentang etnomedisin Minangkabau sangat penting untuk dilindungi dan dipelajari lebih lanjut, karena informasi ini mungkin akan hilang jika tidak dikaji dan didokumentasikan dengan baik.
ADVERTISEMENT
*Penulis adalah dosen Sastra Minangkabau FIB Universitas Andalas