Hari Amal Internasional dan Kemanusiaan Bunda Teresa

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
Konten dari Pengguna
5 September 2023 8:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sedekah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedekah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Sebagai seorang manusia dan pastinya ingin dimanusiakan, kemanusiaan dapat menjadikan seseorang untuk dapat membangun hubungan yang kuat dan positif dengan individu dan komunitas lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini dapat memperkuat rasa persatuan dan saling ketergantungan di antara berbagai kelompok masyarakat. Salah satu nilai kemanusiaan yang dapat dilakukan adalah beramal.
Beramal memiliki tujuan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang mengalami kesulitan, penderitaan, atau kekurangan. Ini dapat berupa bantuan dalam bentuk makanan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan, atau dukungan emosional.
Ternyata, beramal memiliki perayaan hari internasionalnya walaupun semestinya setiap individu dapat beramal kapan pun. Hari Amal Internasional merupakan sebuah peringatan internasional dengan bertujuan agar meningkatkan kesadaran dan tindakan terkait amal, filantropi, dan kemanusiaan.
Ilustrasi memberi uang ke pengemis. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Perayaan hari Amal Internasional ini jatuh pada setiap tanggal 5 September setiap tahun. Tujuan utama hari Amal Internasional adalah untuk menginspirasi orang-orang di seluruh dunia untuk memberikan waktu, uang, atau sumber daya mereka kepada yang membutuhkan dan untuk mempromosikan nilai-nilai kebaikan, empati, dan solidaritas kepada sesama manusia yang membutuhkan bantuan.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum lebih jauh, latar belakang hari Amal Nasional perlu diketahui terlebih dahulu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peringatan hari tersebut dilatarbelakangi sebagai peringatan hari kematian Bunda Teresa atau Agnes Gonxha Bojaxhiu. Ia lahir pada 1910 di Kosovo Vilayet, Makedonia Utara.
Bunda Teresa memulai misi kemanusiaannya ke India untuk mengabdikan diri membantu orang miskin pada 1928. Lalu, pada 20 tahun kemudian, Bunda Teresa memilih untuk menjadi warga negara India.
Pada saat itu, Bunda Teresa di India mendirikan ordo misonaris cinta kasih di Kalkuta India untuk melayani orang-orang miskin, sakit, yatim piatu sehingga ia pun dikenal oleh masyarakat. Tidak hanya itu, Bunda Teresa pun melakukan ekspansi misionaris cinta kasih di India dan pada akhirnya ke seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Ia menjadikan kepedulian untuk membantu golongan bawah sebagai ikon perdamaian dunia. Kemanusiaan yang dilakukan Bunda Teresa mengantarkannya untuk mendapatkan Nobel Perdamaian pada tahun 1979 atas perjuangannya untuk pemberantasan kemiskinan, kelaparan, dan kekerasan kepada perempuan dan anak-anak di India.
Bunda Teresa dikenal karena dedikasinya yang luar biasa terhadap orang-orang yang paling rentan dan terpinggirkan dalam masyarakat. Jasanya yang besar bagi kemanusian tersebut menjadikan PBB untuk menjadikan hari kematian Bunda Teresa pada 5 September 1997 sebagai hari kegiatan kemanusiaan (beramal) di seluruh dunia. Hal ini dilakukan PBB sebagai apresiasi tanda penghargaan yang telah dilakukannya selama ini.
Seperti halnya pepatah yang mengungkapkan bahwa gajah mati meninggalkan gading, sedangkan manusia mati meninggalkan nama. Hal ini dapat dipahami bahwa manusia, melalui tindakan, prestasi, atau reputasi mereka, dapat meninggalkan warisan yang abadi dalam bentuk nama atau ingatan oleh manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
Ini menunjukkan bahwa keadaan seseorang hidup, tindakan mereka, dan pengaruh yang mereka miliki pada orang lain, dapat membentuk citra mereka yang tetap hidup bahkan setelah kematian mereka. Seperti halnya Bunda Teresa yang sudah meninggal.
Ia meninggalkan sebuah nama yang dapat dikenal oleh berbagai orang di penjuru dunia karena nilai kemanusiaan yang diangkatnya. Tidak hanya itu, walaupun Bunda Teresa sudah meninggal, hal tersebut tidak menghentikan warisannya; sebaliknya, warisannya terus menginspirasi orang di seluruh dunia untuk melakukan tindakan kemanusiaan.
Untuk mengaplikasikan hal tersebut, ada banyak cara yang dapat dilakukan melalui tindakan kemanusiaan untuk membantu mereka yang membutuhkan dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Manusia dapat memberikan berbagai sumbangan dalam bentuk uang, barang, atau waktu kepada organisasi nirlaba atau yayasan yang mendukung berbagai penyebab kemanusiaan, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, perawatan kesehatan, dan lainnya. Selain itu, tidak hanya berbentuk material, seseorang pun dapat mendonorkan darahnya sebagai nilai kemanusiaan bagi orang lain.
sumber: https://www.freepik.com/free-photo/medium-shot-people-with-food-donations_20550559.htm#query=humanity&position=1&from_view=search&track=sph
Seseorang pun dapat memberikan jasa sebagai relawan untuk mendukung nilai kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya itu, seseorang pun dapat mengorganisir atau berpartisipasi dalam acara penggalangan dana untuk amal atau penyebab tertentu adalah cara untuk mengumpulkan dana yang diperlukan untuk proyek kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan dukungan psikologis, seperti orang tua yang telantar agar mereka merasa diperhatikan atau konseling kepada manusia lainnya yang memiliki berbagai permasalahan, dan hal lainnya yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
Hari Amal Internasional pun biasanya diperingati dengan pengadaan berbagai kegiatan oleh organisasi-organisasi nirlaba, yayasan, dan individu.
Kegiatan yang seringkali diadakan, seperti penggalangan dana, kampanye kesadaran, pemberian makanan atau barang-barang kebutuhan kepada orang yang kurang beruntung, serta berbagai bentuk kegiatan sosial lainnya. Ini adalah kesempatan bagi individu dan kelompok untuk berpartisipasi dalam tindakan kebaikan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara global.
Secara keseluruhan, beramal tidak hanya terbatas pada satu hari dalam setahun. Banyak orang dan organisasi aktif dalam kegiatan amal sepanjang tahun. Namun, hari Amal Internasional bertujuan untuk merayakan dan memperluas upaya-upaya ini serta memotivasi lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi dalam membantu mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT