Hadiah Umrah Diganti Sepeda dan Dispenser: Hilangnya Kepercayaan Publik?

Roma Kyo Kae Saniro
Dosen Universitas Andalas dan Peneliti Kajian Gender dan Feminisme
Konten dari Pengguna
19 Agustus 2023 17:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Anak Mendapat Kado atau Hadiah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mendapat Kado atau Hadiah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang anak bernama Josh alias Rifky (12 tahun) warga Tamanlanrea berhasil mendapatkan hadiah umrah dalam acara “Jalan Sehat Anak Rakyat” yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Sehat di Lapangan Tala Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (13/8/2023). Pada awalnya, hadiah yang akan diberikan pada agenda jalan sehat itu adalah umrah.
ADVERTISEMENT
Namun, Rifky hanya mendapatkan TV dan dispenser. Hal tersebut tentunya membuat Rifky dan keluarganya bersedih dan menangis. Lebih jauh, Indah Astriani selaku ibunda Rifky protes terkait hal tersebut. Indah mengungkapkan bahwa jika alasannya adalah karena usia Rifky yang masih kecil, semestinya hadiah tetap diberikan karena masih orang tuanya yang mendampingi.
Setelah berita tersebut beredar dan menjadi perbincangan masyarakat, pihak penyelenggara pun mengungkapkan bahwa alasan pembatalan karena Rifky dianggap usia Rifky masih kecil dan belum memiliki hak pilih pada Pemilu 2024. Panitia pun memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar di masyarakat tersebut. Panitia mengungkapkan bahwa tidak ada hak yang dirampas. Penyelenggaraan dilaksanakan dengan tujuan berbagi. Hadiah umrah diberikan kepada warga yang telah memiliki e-KTP.
ADVERTISEMENT
Sugali Halim selaku panitia menyebutkan bahwa hadiah utama dikhususkan untuk orang dewasa. Ia berpendapat bahwa saat distribusi kupon dan saat di panggung adanya hadiah umrah harus ber-KTP. Ia pun mengungkapkan bahwa jika nantinya hadiah tetap diberikan kepada Rifky yang belum memiliki KTP, hal tersebut akan diprotes oleh warga. Panitia pun telah berupaya meminta maaf dan memberikan hadiah pengganti.
Melihat permasalahan ini, opini publik akan terbagi menjadi dua, baik yang mendukung Rifky atau mendukung pihak panitia. Jika memang kejadian tersebut tanpa adanya informasi bahwa pemenang harus memiliki E-KTP. Berita lainnya mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut digelar oleh Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI. Jika berita tersebut benar adanya, hal tentunya memberikan “aroma” politik di dalam kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Perubahan hadiah yang diberikan akan memberikan dampak hilangnya kepercayaan publik kepada pemerintah atau public trust yang hilang. Public trust atau kepercayaan publik mengacu pada keyakinan masyarakat terhadap integritas, kompetensi, dan niat baik suatu individu, institusi, atau entitas. Ini adalah dasar penting dalam hubungan antara pemerintah, lembaga, perusahaan, dan masyarakat secara umum. Kepercayaan publik memainkan peran vital dalam memungkinkan fungsi yang efisien dari berbagai sektor masyarakat, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.
Public trust memiliki berbagai aspek yang harus diperhatikan, seperti integritas, transparansi, konsistensi, kinerja dan kompetensi, komunikasi terbuka dan jujur, serta responsif terhadap masalah. Hilangnya aspek-aspek tersebut dapat memberikan penurunan atau bahkan hilangnya kepercayaan publik yang pastinya memiliki dampak negatif yang luas.
ADVERTISEMENT
Termasuk ketidakstabilan politik, penurunan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, kerugian ekonomi, dan bahkan konflik sosial. Dengan demikian, membangun dan memelihara kepercayaan publik harus menjadi prioritas bagi individu, lembaga, dan pemerintah. Ini melibatkan komitmen untuk transparansi, akuntabilitas, dan tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai dan harapan masyarakat.
Hilangnya kepercayaan rakyat adalah salah satu dampak utama dari perilaku politisi yang tidak jujur atau kontroversial. Ketika rakyat kehilangan keyakinan pada politisi dan lembaga-lembaga pemerintahan, konsekuensinya bisa sangat merugikan bagi masyarakat dan sistem politik secara keseluruhan. Terlebih lagi, jika memang benar bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan “aroma” yang diembuskan oleh calon politik dalam kegiatan Pemilu 2024.
Kepercayaan publik melalui tindakan konsisten dan integritas yang terjaga, politisi dapat mengatasi citra calon dan memenangkan kepercayaan masyarakat. Begitu pula sebaliknya jika calon tidak dapat memenangkan kepercayaan masyarakat, citra dirinya memberikan dampak pada suara yang diberikan oleh masyarakat saat pemilu.
ADVERTISEMENT
Namun, klarifikasi yang diberikan oleh pihak panitia pun menjadi perspektif lainnya bahwa sebenarnya panitia telah kooperatif dengan memberikan persyaratan Umrah adalah masyarakat yang telah memiliki E-KTP. Tentunya, panitia pun sudah berusaha menunjukkan sisi keadilan melalui tata cara pengundian yang katanya jika peserta tidak ada di tempat, undian akan diulang. Hal lainnya yang menunjukkan bahwa panitia berusaha kooperatif adalah pemberian hadiah pengganti berupa televisi dan dispenser kepada Rifky, bocah pemenang undian.
Tindakan yang dilakukan oleh panitia pun sebenarnya menjuakkan bahwa adanya hal kepercayaan publik yang ingin dijaga. Panitia menginginkan keadilan kepada semua orang. Membangun atau memulihkan kepercayaan publik melalui keadilan dapat dikatakan sebagai pendekatan yang penting untuk memastikan integritas dan stabilitas dalam masyarakat. Keadilan adalah prinsip dasar dalam sistem hukum dan tata kelola yang memastikan perlakuan yang adil, setara, dan tidak diskriminatif terhadap semua individu dan kelompok dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Panitia sebenarnya sudah berusaha untuk menunjukkan sikap transparan dalam tindakan dan pengambilan keputusan. Ini melibatkan memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses kepada masyarakat mengenai kebijakan, anggaran, program, dan tindakan pemerintah. Selain itu, panitia juga harus bersedia menerima tanggung jawab atas tindakan mereka, termasuk mengakui kesalahan jika terjadi.
Terlepas siapa yang benar dan salah, kedua gagasan tersebut dapat membantu masyarakat dengan menggunakan kedua sudut pandang sehingga diharapkan dapat memahami dan mengambil hikmah agar pihak-pihak saling belajar satu sama lain. Namun, pada intinya, public trust mampu menjadi sebuah ajang penting dalam hal yang berbau politis sehingga public trust harus mampu dibangun dengan sebaik mungkin.